By
Sinergia | Magetan – Dinamika politik internal PDI Perjuangan Kabupaten Magetan memasuki babak baru. Setelah rapat pengurus anak cabang (PAC) dan pelaksanaan tes psikologi secara daring, sebanyak 14 nama resmi terjaring dalam proses penjaringan calon ketua DPC.
Wakabid Kaderisasi dan Ideologi DPC PDIP Magetan, Parmin, menegaskan bahwa pihaknya hanya bertugas menyampaikan hasil keputusan PAC. Menurutnya, seluruh nama yang diusulkan tidak pernah mengalami perubahan di tingkat DPC.
“Keputusan yang diambil PAC kita catat sesuai berita acara. Tidak ada yang kita ubah, semua nama langsung diteruskan ke DPP,” jelas Parmin, Sabtu (13/09/2025).
Daftar calon ketua cukup beragam, terdiri atas kader senior, loyalis partai, hingga figur baru yang mulai dikenal. Mereka adalah:
• Agus Blackhoe
• Andhi Daris
• H. Samsi
• Hendrat
• Karmini
• Nanang Sapto Aji
• Parlan
• Rinita Sofia Hadi
• Rita Hariyati
• Sofyan
• Sono Keling
• Sujatno
• Suyatno
• Suyono
Meski demikian, Parmin mengaku belum sepenuhnya mengetahui siapa saja yang mengikuti tes psikologi daring. “Kalau pertemuannya di kantor partai tentu bisa terlihat siapa yang hadir. Tapi karena sistemnya daring, saya belum bisa memastikan seluruhnya ikut. Mayoritas sepertinya mengikuti,” tambahnya.
Dari 14 nama tersebut, DPP nantinya hanya akan menetapkan tiga kandidat. Satu orang akan dipilih sebagai ketua DPC, sementara dua lainnya akan masuk dalam jajaran struktur personalia.
“Finalnya nanti diumumkan dalam Konferda dan Konfercab. Informasi yang saya terima, Konferda akan berlangsung September ini, lalu disusul Konfercab. Jadi kemungkinan Oktober sudah ada kepastian nama ketua,” terang Parmin.
Usai konfercab, penyusunan kepengurusan masih berlanjut hingga level kecamatan, ranting, dan anak ranting. “Target kita tahun ini, semua struktur sudah selesai sampai anak ranting,” tutup Parmin.
Dari sederet nama, muncul satu figur yang disebut berasal dari luar Magetan. Kehadirannya sebagai anggota fraksi PDIP DPRD Jawa Timur menimbulkan spekulasi di kalangan kader. Tak sedikit yang menilai ia bisa menjadi “kuda hitam” pilihan DPP untuk menjaga soliditas partai.
Di sisi lain, sejumlah nama senior seperti Sujatno, Suyatno, Rinita Sofia Hadi, Samsi, hingga Sono Keling dinilai masih memiliki basis dukungan kuat di akar rumput. Sementara itu, kader muda semisal Nanang Sapto Aji, Rita Hariyati, Hendrat Subiakto, dan Agus Blackhoe digadang-gadang sebagai representasi generasi baru.
Dengan konstelasi yang kian dinamis, publik Magetan kini menanti arah keputusan DPP. Apakah kursi ketua akan kembali dikuasai wajah lama, atau justru diberikan kepada sosok kuda hitam dari luar daerah.
Kusnanto – Sinergia
