
Sinergia | Kab. Madiun — Warga Desa Sumbergandu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, dikejutkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki yang diduga baru berusia sekitar 40 hari. Saat ditemukan kondisinya terlantar di tengah pematang sawah. Bayi malang tersebut ditemukan pada Selasa pagi, 15 April 2025, sekitar pukul 05.00 WIB.
Bayi itu ditemukan oleh seorang warga yang tengah berolahraga pagi di sekitar area persawahan. Tangisan pilu sang bayi terdengar dari balik tanaman padi, yang kemudian mendorong warga mendekati sumber suara. Betapa terkejutnya mereka saat menemukan bayi tersebut hanya berbalut handuk, jaket, dan diletakkan dalam sebuah kardus.
“Biasanya kalau pagi banyak warga yang jalan-jalan di sini. Tadi ada seorang ibu-ibu yang curiga mendengar suara tangisan dari arah sawah saya. Setelah dicek, ternyata di dalam kardus itu ada bayi,” ungkap Suyono, pemilik lahan tempat bayi ditemukan.
Setelah berhasil dievakuasi, bayi tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Pilangkenceng untuk mendapatkan pertolongan medis. Bidan ruang persalinan Puskesmas Pilangkenceng, Erna Puspita, memastikan bahwa kondisi bayi dalam keadaan sehat.
“Kondisi bayi stabil tanpa cacat fisik. Berat badannya 4 kilogram dengan panjang 49 sentimeter. Saat ditemukan, bayi mengenakan kain grita (pakaian bayi). Dari estimasi usia, diperkirakan bayi ini berumur sekitar 40 hari,” jelas Erna.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kapolsek Pilangkenceng bersama aparat desa dan tim medis turut memastikan evakuasi berjalan aman.

“Alhamdulillah, saat ditemukan kondisi bayi dalam keadaan sehat. Setelah mendapat laporan, kami bersama anggota piket, Kapolsek, dan kepala desa langsung menuju lokasi dan membawa bayi ke Puskesmas,” jelas Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Andy Anton.
Untuk mengungkap siapa pelaku yang tega menelantarkan bayi tersebut, polisi kini tengah mendalami keterangan dari sejumlah saksi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa serta bidan setempat. Langkah ini dilakukan guna menelusuri informasi terkait warga yang kemungkinan baru melahirkan dalam dua hingga tiga bulan terakhir.
“Kami akan terus melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan para saksi, termasuk para bidan desa, yang mungkin mengetahui adanya persalinan di sekitar wilayah ini dalam beberapa bulan terakhir,” pungkas AKP Andy Anton.
Tova Pradana – Sinergia