Hujan Deras dan di Sertai Angin Kencang Porak Porandakan Belasan Rumah dan Kandang Sapi

Image Not Found
Angin kencang robohkan belasan rumah dan kandang sapi, Kab. Madiun (21/12/2024), Foto : Dana – Sinergia

Sinergia | Kab. Madiun — Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Madiun pada Sabtu sore (21 Desember 2024), menyebabkan belasan rumah di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebonsari, mengalami kerusakan. Tidak hanya rumah, sebuah kandang sapi milik kelompok peternak warga juga roboh akibat cuaca ekstrem tersebut.

Angin kencang yang datang secara tiba-tiba mengakibatkan kerusakan parah pada atap rumah warga. Sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap yang terkelupas dan runtuh akibat terpaan angin yang sangat kuat. Menurut keterangan warga, hujan dan angin kencang muncul tanpa peringatan sebelumnya. Selain itu, sejumlah pohon di sepanjang Jalan Raya Dupok tumbang, dan jaringan listrik sempat terputus, mengganggu aktivitas warga setempat.

“Hujan dan angin tiba-tiba datang dengan sangat kencang. Kami kaget, atap rumah banyak yang rusak, pohon-pohon tumbang, dan listrik juga sempat mati,” ujar Purwanto, salah satu warga terdampak.

Diperkirakan sekitar 15 rumah warga mengalami kerusakan, namun tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kandang sapi milik kelompok peternak warga juga roboh, menambah kerugian yang dialami masyarakat.

Pada Minggu pagi (22 Desember 2024), warga mulai bergotong royong memperbaiki kerusakan pada rumah mereka. Kepala Desa Sukorejo, Yoyon Mahmudi, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk yang dapat terjadi sewaktu-waktu, mengingat curah hujan yang masih tinggi.

“Kami meminta warga untuk selalu berhati-hati dan segera memperbaiki kerusakan yang ada. Cuaca ekstrem seperti ini masih mungkin terjadi,” kata Yoyon.

Sementara itu, warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak. “Kami berharap ada bantuan agar perbaikan bisa cepat selesai, terutama untuk atap rumah yang rusak,” tambah Purwanto.

Pemerintah setempat saat ini tengah mengupayakan langkah-langkah pemulihan pascabencana, termasuk bantuan material bangunan dan penanganan pohon tumbang. Warga diminta tetap waspada dan melaporkan kerusakan kepada pihak desa untuk pendataan lebih lanjut. [Tim Liputan]

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *