Nenek 64 Tahun di Ngawi Hilang Saat ke Sawah, Diduga Hanyut di Sungai

Image Not Found
Proses pencarian nenek yang di duga hanyut di sungai, Foto : Kusnanto – Sinergia

Sinergia | Kab. Ngawi – Seorang nenek warga Desa Sawo, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dilaporkan hilang sejak Sabtu siang (17/05/2025). Korban yang diketahui bernama Parni (64), diduga hanyut terbawa arus sungai anak Bengawan Madiun saat hendak menuju sawahnya di seberang sungai.

Menurut keterangan keluarga, korban pergi ke sawah di wilayah Dusun Gayam, Desa Sawo, pada pagi hari. Namun hingga sore, Parni tidak kunjung pulang ke rumah. Upaya pencarian pun dilakukan oleh keluarga dibantu warga, namun keberadaan korban belum berhasil ditemukan.

Salah satu warga, Nyamin, mengatakan bahwa Parni memang sering menyebrangi sungai untuk pergi ke sawah. Saat kejadian, debit air sungai diduga meningkat akibat hujan deras.

“Informasinya, sungai ini memang sering meluap. Beliau memang biasa ke sawah dengan menyebrang sungai. Mungkin saat itu air sedang tinggi,” ujar Nyamin, Minggu (18/05/2025).

Setelah menerima laporan, tim SAR gabungan segera melakukan koordinasi dengan perangkat desa, aparat kepolisian, dan sejumlah relawan untuk melaksanakan operasi pencarian.

Koordinator Unit Siaga SAR Bojonegoro, Novix Heryadi, menyatakan bahwa pihaknya mengerahkan 30 personel untuk melakukan operasi SAR. Tim dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) dengan metode pencarian susur sungai.

“Kami bagi menjadi dua SRU dengan jarak radius pencarian sejauh 6,2 kilometer untuk hari pertama,” jelas Novix.

Dugaan korban hanyut semakin menguat setelah tim menerima kesaksian dari keluarga dan warga yang melihat korban terakhir kali berada di sekitar sungai. Namun, pencarian hari pertama belum membuahkan hasil. Novix menambahkan bahwa operasi SAR akan dilanjutkan keesokan harinya dengan memperluas jangkauan hingga 9 kilometer. Metode pencarian akan menggunakan kombinasi antara susur sungai dan perahu karet.

“Dua tim akan susur sungai secara manual, dan satu tim akan menggunakan perahu karet menyusuri area pertemuan aliran sungai ini dengan Bengawan Madiun,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR masih terus melakukan pencarian untuk menemukan keberadaan korban.

Kusnanto – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *