Proyek Fisik Kabupaten Madiun Belum Masuk Tender, Ini Kata DPUPR

Image Not Found
dinas PUPR kab madiun sidak proyek jembatan mojopurno pasca banjir, Tova Pradana – Sinergia

Sinergia | Kab. Madiun — Memasuki pertengahan April 2025, proses tender proyek fisik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Madiun belum juga terunggah di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Lambatnya pergerakan anggaran disinyalir dipicu oleh penyesuaian efisiensi belanja daerah yang kini tengah dilakukan.

Kepala DPUPR Kabupaten Madiun, Gunawi, menegaskan bahwa program pembangunan fisik sejatinya tidak terdampak oleh skema efisiensi tersebut. Namun, ia mengakui proses tender memang harus melalui sejumlah tahapan administrasi, terlebih pasca diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Image Not Found
Kepala DPUPR Kabupaten Madiun, Gunawi, Tova Pradana – Sinergia

“Untuk layanan publik, efisiensi tidak berpengaruh. Semua tetap berjalan sesuai rencana awal,” ujar Gunawi kepada Sinergia, Senin (14/4/2025).

Ia menambahkan, kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah daerah lebih difokuskan pada penghematan belanja non-prioritas, seperti kegiatan seremonial, kajian, perjalanan dinas, hingga agenda sosialisasi. Sedangkan proyek-proyek infrastruktur, dipastikan tetap aman dari pemangkasan.

“Dokumen perencanaan tender sudah kami siapkan, dan segera kami proses begitu semua persyaratan administratif terpenuhi,” jelasnya.

Image Not Found
kondisi jembatan klumutan yang berada di, desa klumutan, kab madiun, Tova pradana – Sinergia

Gunawi pun tak menampik bahwa jadwal tender tahun ini cenderung mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini, menurutnya, terjadi akibat adanya penyesuaian anggaran menyusul arahan pemerintah pusat yang tertuang dalam Inpres dan Surat Edaran Bersama (SEB) Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan.

“Setelah terbitnya Inpres, kami memang harus menunggu kepastian anggaran. Daerah tidak bisa langsung mengeksekusi anggaran sebelum proses itu tuntas. APBD tidak serta-merta bisa dibelanjakan,” tegasnya.

Meski demikian, beberapa proyek strategis di Kabupaten Madiun diketahui telah lebih dulu melewati proses tender dini. Di antaranya adalah rekonstruksi ruas jalan Blabakan-Randu Alas, rekonstruksi ruas jalan Bulu-Bojonegoro, rehabilitasi saluran drainase dan trotoar di Jalan Ahmad Yani, Caruban, serta peningkatan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perpipaan di Desa Batok dan Segulung.

Tova Pradana – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *