
Sinergia | Kab Madiun – Capaian vaksinasi PMK di Kabupaten Madiun terus berlangsung. Dalam kurun waktu tiga pekan terakhir Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan ( DKPP) setempat telat berhasil menyuntikkan vaksin ke sebanyak 1.304 ternak warga.
Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun, drh Bagus Sri Yulianta mengungkapkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) masih menuai kendala. Salah satunya karena banyak peternak yang enggan vaksin disuntikkan ke sapi-sapinya.
“Kita targetnya perhari untuk vaksinasi di lapangan 200 sampai 300 ekor, tapi di lapangan yang terjadi masih banyak penolakan dari peternak untuk vaksinasi,” ungkap drh Bagus saat mendampingi komisi B sidak di kelompok peternak desa Mojorejo kecamatan Kebonsari, Senin (3/2/2025).
Bagus menjelaskan alasan peternak menolak karena sapi mereka merasa sehat dan tidak ada gejala PMK. Jadi tidak perlu divaksin hal ini menjadi kendala dalam memenuhi target vaksinasi di wilayah Kabupaten Madiun.
“Menolak tidak mau divaksin jadi mereka karena mungkin merasa ternaknya sudah sehat sehingga tidak perlu divaksin. Sehingga ini yang membuat kita belum bisa mencapai target,” jelasnya.
Saat ini DKPP sudah melaksanakan vaksinasi PMK vaksin bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak 3.525 dosis, yang sudah digunakan sebanyak 1.304 dosis untuk ternak sapi dan 215 ternak kambing.
Dana – Sinergia