
Sinergia | Kab. Ngawi – Hujan deras yang mengguyur wilayah Ngawi pada Senin (20/1/2025) malam menyebabkan Sungai Bengawan Solo meluap di wilayah Kecamatan Pitu pada Selasa (21/1/2025). Hal itu mengakibatkan banjir merendam akses jalan utama di Desa Ngasinan, Kecamatan Pitu, yang menghubungkan wilayah tersebut dengan Kota Ngawi. Ketinggian air yang mencapai lebih dari satu meter membuat jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Bahkan, puluhan siswa dan guru di wilayah tersebut terpaksa tidak bisa melanjutkan aktivitas mereka karena akses jalan yang terputus. Para warga yang hendak melakukan perjalanan ke kota juga harus memutar sejauh 7 kilometer untuk sampai ke tujuan.
“Saya tidak bisa pergi ke sekolah karena jalan terputus oleh banjir Bengawan Solo. Banjir kali ini memang yang terparah,” ujar Alfian Aditya, pelajar SMK di Ngawi.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi terus melakukan inventarisasi di sejumlah titik yang terdampak luapan Sungai Bengawan Solo. Tim BPBD juga memberikan bantuan dan penanganan lebih lanjut guna mengurangi dampak banjir yang terjadi. Upaya mitigasi bencana akan ditingkatkan di wilayah rawan banjir seperti Kecamatan Pitu dan sekitarnya, agar kejadian serupa dapat diantisipasi di masa depan.
Wahyu – Sinergia