
Sinergia | Kota Madiun – Pemerintah Kota Madiun menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk merevitalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo. Langkah ini menjadi bagian dari upaya transformasi TPA menjadi kawasan wisata edukasi lingkungan yang ramah dan berkelanjutan.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan bahwa proyek ini mendapat pendampingan langsung dari para ahli lingkungan dan guru besar ITS. Pendampingan ini dilakukan secara paralel, tidak hanya sebatas teori, tetapi langsung ditindaklanjuti dengan praktik lapangan.
“Jadi hari ini kita koordinasi dengan ITS, ahlinya ahli, lab ahli sampah akan mendampingi TPA di Madiun. Insyaallah tahun ini mulai dibuat tempat wisata di TPS dengan didampingi guru-guru besar dari ITS,” ujar Maidi, Rabu (25/06/2025).
Lebih lanjut, Maidi menuturkan bahwa hasil penelitian yang dipaparkan ITS mencakup kajian lengkap mengenai kondisi dan kekurangan TPA, termasuk langkah hemat dan menarik untuk dilakukan, seperti pemilihan jenis tanaman yang tepat dan efisien.
“Kami linier dan paralel, dari teori langsung praktek, langsung jalan. Termasuk nanti jalan kalau dicor, berapa butuh aspal dan sebagainya, semua dikaji bareng ITS,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Studi Infrastruktur dan Lingkungan DRPM ITS sekaligus Dosen Teknik Lingkungan ITS, Prof. Warmadewanthi menyampaikan bahwa ITS akan mendampingi penuh upaya rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan di TPA Winongo.
“Kami mendampingi pengelolaan hasil penggalian sampah di TPA Winongo. Sekarang sudah dilakukan proses rehabilitasi. Jika masih memungkinkan dimanfaatkan, kami akan bekerja sama dengan Pemkot Madiun tidak hanya untuk TPA, tetapi juga pengelolaan air limbah, sanitasi, hingga penyediaan air bersih,” jelasnya.
Dari hasil kajian awal, ITS merekomendasikan penanaman tanaman bambu dan bunga kana karena dinilai efektif dalam menyerap limbah. Sedangkan untuk tanaman buah, diperlukan rekayasa penutupan tanah setebal 60 hingga 80 cm agar akar tanaman tidak menembus lapisan sampah.
“Tanaman buah masih memungkinkan, tapi harus ada rekayasa dengan lapisan tanah yang tidak bersentuhan langsung dengan sampah,” tambah Warmadewanthi.
Revitalisasi TPA Winongo ini menjadi langkah strategis Kota Madiun untuk menghadirkan kawasan yang tidak hanya fungsional tetapi juga edukatif dan estetis, menciptakan ekosistem lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi warga.
Surya – Sinergia