Desa Sumberdodol Magetan Masuk 10 Besar Desa Wisata Terbaik Nasional versi BRIliAn 2025

Image Not Found
Desa Wisata Sorbendo di Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, masuk 10 besar Desa wisata terbaik, Foto : Kusnanto – Sinergia

Sinergia | Magetan – Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Desa ini berhasil masuk dalam jajaran 10 besar Desa Wisata Terbaik Nasional dalam ajang Program Desa BRIliAn 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Tak main-main, Sumberdodol harus bersaing dengan 106 desa lainnya dari seluruh Indonesia. Program Desa BRIliAn sendiri menilai desa berdasarkan empat pilar utama yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), inovasi, digitalisasi, dan keberlanjutan.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa desa yang terletak di lereng Gunung Lawu itu mampu mengelola potensi lokal secara berkelanjutan, terutama dalam bidang pariwisata berbasis masyarakat. Inovasi dalam pengembangan wisata, keterlibatan aktif warga, serta pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci keberhasilan Sumberdodol menembus papan atas.

Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Magetan, Widia Astuti, pencapaian ini adalah hasil kerja sama seluruh elemen desa. “Ini bukan hasil instan. Masyarakat, perangkat desa, Pokdarwis, BUMDes – semua bergerak bersama. Proses dan konsistensi adalah kunci,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa ini bukan kali pertama Sumberdodol mencetak prestasi di level nasional. Namun, kali ini terasa lebih istimewa karena mampu masuk dalam 10 besar desa terbaik secara nasional.

Dukungan juga datang dari Ketua Komisi A DPRD Magetan, Gaguk Arif Sujatmiko. Ia menilai keberhasilan ini bisa menjadi contoh sekaligus pemicu semangat bagi desa-desa lain di Magetan.

“Yang menilai BRI, lembaga yang kredibel. Artinya ini bukan penilaian sembarangan. Ini membuktikan bahwa manajemen desa, terutama keberadaan dan peran aktif BUMDes, sangat menentukan,” ujarnya.

Menurut Gaguk, pencapaian ini harus dimanfaatkan sebagai role model pengembangan desa. “Sumberdodol bisa jadi pilot project untuk mengangkat potensi desa-desa lainnya. Magetan punya banyak potensi – tinggal bagaimana mengelolanya dengan baik,” jelasnya.

BRIliAn 2025 menempatkan Sumberdodol sejajar dengan desa-desa unggulan lain seperti Bojongkulur (Jawa Barat), Kelawi (Lampung), dan Silaeah III (Sumatra Utara).

Lebih dari sekadar destinasi wisata, Sumberdodol kini menjelma menjadi representasi desa modern. Mandiri, inovatif, dan berdaya saing. Penguatan kelembagaan, adaptasi teknologi, serta partisipasi masyarakat menjadi fondasi keberhasilan yang patut dicontoh.

Kusnanto – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *