
Sinergia | Ponorogo – Sebanyak 2.200 santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) berangkat mengikuti Jambore Dunia yang digelar di Indonesia, 7–15 September. Ajang pramuka internasional ini diikuti sekitar 15 ribu peserta dari 14 negara, di antaranya Malaysia, Maladewa, dan Thailand.
Dari PMDG pusat sendiri tercatat 51 kontingen dengan 510 santri. Setiap kontingen beranggotakan 10 peserta didampingi satu guru pengabdian. Selain itu, Gontor juga mengirim sejumlah kontingen dari kampus lain sehingga total keikutsertaan mencapai 2.200 santri putra dan putri.
Keberangkatan rombongan Gontor dilakukan Minggu (07/09/2025) dengan nama resmi Kontingen Pondok Modern Gontor 1. Persiapan telah dilakukan jauh hari. Sejak setahun lalu, para santri rutin mengikuti latihan kepramukaan setiap Kamis, meliputi keterampilan bertahan hidup, memanah, menanam pohon, baris-berbaris, hingga yel-yel.
“Latihan dilakukan bukan hanya untuk fisik, tapi juga penguatan keterampilan hidup. Harapannya setelah kembali, anak-anak membawa pengalaman dan ilmu baru yang bermanfaat,” kata Ahmad Sujai, salah satu pembina sekaligus panitia peringatan 100 tahun Gontor.
Muhammad Ilhamsyah Ainul Imron, pendamping PMDG pusat, menambahkan bahwa keterlibatan Gontor dalam jambore ini memperkuat semangat kebersamaan keluarga besar pesantren.
“Banyak panitia dan relawan yang juga berasal dari alumni. Ini menjadi momen penting untuk memperluas wawasan santri sekaligus menjalin silaturahmi pramuka muslim dunia,” ujarnya.
Jambore Dunia tahun ini untuk pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Selain menjadi wadah silaturahmi, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kemandirian, kepemimpinan, serta kreativitas generasi muda.
Ega patria – Sinergia