ByKAB. PONOROGO – Puluhan kambing milik warga di RT 2 RW 2, Dukuh Pohijo, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, mati secara misterius dalam satu bulan terakhir. Kejadian ini menyebabkan para peternak mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Salah satu warga, Pandi (50), kehilangan tujuh ekor kambingnya. Empat kambing miliknya mati mendadak tanpa gejala, sementara tiga lainnya terpaksa ia jual murah dengan harga hanya Rp 5 juta.
“Awalnya tidak ada gejala apa-apa. Tapi tiba-tiba kambing teriak-teriak, lalu kejang, dan mati mendadak. Saya terpaksa menguburnya di dekat kandang. Sekarang saya tidak punya kambing lagi,” ujar Pandi, Rabu (01/01/2025).
Hal serupa dialami Asih (45), warga lainnya, yang juga kehilangan seekor kambingnya. Ia mengaku baru kali ini ada penyakit yang menyebabkan kematian mendadak pada kambing. “Biasanya tidak ada kejadian seperti ini. Baru kali ini kambing mati mendadak tanpa tanda-tanda,” ungkap Asih.
Ketua RT setempat, Parno, menjelaskan bahwa hingga kini sudah ada 80 ekor kambing yang mati dari total populasi sekitar 150 ekor di wilayah tersebut.
“Kejadian ini berlangsung bergantian dalam satu bulan terakhir. Kami sudah melaporkannya ke pihak desa, dan dinas terkait sudah turun memberikan vitamin. Tapi tetap saja masih ada yang mati,” jelasnya.
Total kerugian warga akibat kematian kambing ini diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Para peternak berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan konkret untuk menangani permasalahan ini agar kerugian tidak semakin besar. (Patria/Sinergia)
