Tumpukan Kayu Pabrik Tepung Ketela Terbakar, Produksi Terpaksa Dihentikan

Image Not Found
Upaya damkar ponorogo padamkan api hingga berjam-jam, Foto : Ega Patria – Sinergia

Sinergia | Ponorogo – Kebakaran terjadi di area bahan bakar pabrik tepung ketela PT Budi Starch & Sweetener, Desa Tajug, Kecamatan Siman, Ponorogo, Kamis (6/11/2025) dini hari. Tumpukan bekas kayu bakar setinggi sekitar 10 meter yang digunakan untuk bahan bakar oven terbakar hebat.

Api muncul sekitar pukul 03.00 WIB dan baru bisa dikendalikan beberapa jam kemudian. Diduga, kebakaran dipicu oleh bara api di bagian dalam tumpukan kayu yang belum padam setelah digunakan.

Sedikitnya dua regu dengan tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Petugas sempat kewalahan karena api terus menyala dari dalam tumpukan kayu padat. Hingga pukul 10.24 pagi, bara masih belum sepenuhnya padam dan asap tebal masih mengepul di area pabrik.

Kapolsek Siman, AKP Nanang Budianto, mengatakan kebakaran terjadi karena tumpukan kayu berada terlalu dekat dengan tungku oven. “Tadi sekitar jam 03.00 kami mendapat informasi, sekitar pukul 06.00 kami datang ke lokasi. Api sudah bisa dikuasai, tinggal asap yang masih mengepul. Penyebabnya tumpukan kayu terlalu dekat dengan tungku. Tidak ada korban jiwa, kerugian materi sekitar satu juta rupiah,” ujar AKP Nanang.

Sementara itu, Manager HRD PT Budi Starch & Sweetener, Nazif Shihab, menjelaskan kebakaran diduga akibat penyiraman sisa kayu yang tidak merata setelah proses pembakaran. Akibat kejadian ini, aktivitas produksi pabrik untuk sementara dihentikan hingga proses pembasahan dan pembersihan tuntas dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.

“Kemungkinan karena penyiraman sisa kayu tidak merata, sehingga di bagian tengah masih ada bara yang kemudian membesar dan menimbulkan asap,” terangnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun petugas mengimbau agar pihak pabrik memperhatikan jarak aman antara tumpukan bahan bakar dan tungku pembakaran untuk mencegah kejadian serupa. (Ega/Krs).

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *