By
Sinergia | Kab. Ponorogo – Bulan Ramadhan identik dengan berburu takjil untuk berbuka puasa. Salah satu jajanan tradisional yang masih diminati hingga kini adalah kue cucur. Namun, di tangan Maya Nikasari, kue cucur hadir dengan inovasi unik yang membuatnya semakin banyak peminatnya.
Di tempat usahanya yang berlokasi di Cinde Wilis, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo, Maya menawarkan “Cucur Ceria,”. Kue cucur dengan berbagai topping kekinian seperti coklat, keju, hingga rasa green tea.
“Beli cucur buat cemilan buka puasa, kalau di sini langsung digoreng terus ada toppingnya.”ujar Sabrina Putri salah satu pembeli
Proses pembuatannya pun unik. Maya hanya menggoreng cucur saat ada pesanan, sehingga jajanan ini selalu tersaji dalam keadaan hangat dan segar.
“Alhamdulillah, permintaan saat puasa naik dari biasanya, tapi harga tetap sama,” ujar Maya.
Harga satu bungkus kue cucur tanpa topping dibanderol Rp1.700, sedangkan dengan topping Rp2.200. Bagi yang ingin membeli dalam jumlah lebih banyak, tersedia paket satu boks berisi 10 cucur.
“Ramadhan ini, penjualan kue cucur ceria meningkat hingga 50 persen. Selain untuk takjil berbuka puasa. Ini biasanya juga dipesan untuk jajanan puluran atau suguhan saat malam hari” pungkas Maya.
Bagi pecinta kuliner tradisional yang penasaran dengan kelezatan kue cucur ceria, bisa langsung datang ke tempat usaha Maya di Cinde Wilis, Ponorogo.
Patria – Sinergia
