Tiga Pelaku Perampokan Sadis terhadap Nenek Suminem Ditangkap di Magelang

Image Not Found
Tiga pelaku Kasus perampokan seorang nenek di Magetan akhirnya tertangkap, Foto : Kusnanto : Sinergia

Sinergia | Magetan – Kasus perampokan dengan disertai kekerasan terhadap seorang nenek di Magetan akhirnya terungkap. Tiga pelaku sempat melarikan diri usai menganiaya korban telah ditangkap polisi.

Tim Satreskrim Polres Magetan menangkap pelaku di salah satu penginapan, Wisma Wongso, Jalan Medang Kamulan, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (6/11/2025) dini hari. Ketiga pelaku diketahui berinisial AJ dan AK, warga Bandar Lampung, serta A asal Serang, Banten.

Penangkapan itu setelah dua hari dilakukan pengejaran intensif, tim gabungan Resmob Polres Magetan berhasil melacak jejak para pelaku melalui hasil penyelidikan di lapangan. Saat penangkapan, ketiganya tidak melakukan perlawanan. Sejumlah barang bukti turut diamankan, meski sebagian hasil rampasan telah dijual pelaku.

Menurut Kasi Humas Polres Magetan, Ipda Indra Suprihatin, ketiga pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Magetan.

“Ketiganya sudah diamankan dan sedang kami dalami. Diduga kuat mereka merupakan bagian dari jaringan pelaku kejahatan lintas provinsi,” jelasnya.

Untuk diketahui, kejadian perampokan itu terjadi pada Selasa (4/11/2025) di Desa Temenggungan, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Korban adalah Suminem (65), yang saat itu tengah merapikan daun pisang di halaman rumah. Tiba-tiba sebuah mobil berwarna silver berhenti di depannya, salah satu pelaku turun dan berpura-pura menanyakan alamat seseorang kepadanya.

Tanpa curiga, korban berbaik hati untuk berusaha membantu menunjukkan arah. Namun, pelaku justru menariknya masuk ke mobil dan membawa korban menjauh dari rumah. Dalam perjalanan, para pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban serta merampas kalung emas seberat 5 gram dan uang tunai Rp400 ribu.

Detik-detik aksi kejahatan pelaku ini sempat terekam kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi dan menjadi petunjuk utama bagi polisi untuk mengidentifikasi serta mengejar para pelaku.

Korban yang selamat kemudian ditemukan warga di sebuah jalan sepi di Desa Gebyok dalam kondisi luka dan trauma. Ia sempat mendapat perawatan di RS AU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi dan kini telah pulih serta kembali ke rumah.

Kepolisian mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati terhadap modus kejahatan serupa, terutama yang menyasar lansia.

“Kami imbau warga untuk tidak mudah percaya kepada orang yang berpura-pura menanyakan alamat. Jika situasi terasa mencurigakan, sebaiknya jaga jarak dan segera hubungi pihak berwenang,” tambah Ipda Indra.

Polisi masih mendalami kemungkinan sindikat ini terlibat dalam kasus serupa di wilayah lain di Jawa Timur. Kasus tersebut menjadi peringatan agar masyarakat lebih waspada terhadap tindak kejahatan dengan modus tipu daya.(Nan/Krs).

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *