
Sinergia | Kota Madiun – Wali Kota Madiun Maidi meluncurkan gagasan inovatif dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Kali ini, Pemerintah Kota Madiun mulai membangun pasar barang bekas yang berlokasi di kawasan Rusunawa, Jalan Hayam Wuruk Kelurahan/Kecamatan Manguharjo. Peletakan batu pertama dilakukan pada Senin pagi (04/08/2025), usai apel bersama pejabat struktural di lingkungan Pemkot Madiun.
Wali Kota Madiun Maidi, didampingi Wakil Wali Kota F. Bagus Panuntun dan Sekda Kota Madiun, memulai proses pembangunan dengan simbolisasi peletakan batu pertama di atas lahan seluas 900 meter persegi. Lokasi ini dipilih karena banyak Jadi pusat perekonomian warga Rusunawa serta melibatkan para lansia lebih produktif. yang telah berinisiatif menjajakan barang dagangan, termasuk lansia yang turut berpartisipasi.
“Warga Rusunawa itu ternyata sebagian besar jualan, jadi dengan adanya pasar barang bekas ini nanti akan semakin ramai. Barang bekas bukan berarti tak berkualitas. Justru ini bisa jadi pusat perekonomian baru bagi masyarakat menengah ke bawah,” jelas Wali Kota Madiun, Maidi.
Wali Kota juga menekankan pentingnya memberi ruang usaha bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, setelah sebelumnya Pemkot telah memfasilitasi segmen ekonomi menengah ke atas melalui pasar modern dan berbagai pusat kegiatan lainnya.
Pasar barang bekas ini dirancang lebih besar dan lengkap, mencakup area penjualan barang elektronik, kendaraan, pakaian, serta kebutuhan rumah tangga lainnya. Proyek ini ditargetkan rampung pada pertengahan Desember 2025.
“Anggaran tahap dua sekitar Rp900 juta. Nantinya akan dibangun kios-kios, area parkir, dan fasilitas pendukung lainnya,” ungkap Kepala DPUPR Kota Madiun, Thariq Megah.
Diharapkan, keberadaan pasar ini tidak hanya menjadi tempat transaksi barang bekas, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi warga sekitar, khususnya warga Rusunawa, sekaligus menjadi alternatif destinasi belanja yang terjangkau di tengah kota.
Surya – Sinergia