
Sinergia | Kota Madiun – Berhati-hatilah memilih investasi. Alih-alih untung, malah berujung buntung. Sejumlah warga mendatangi Satreskrim Polres Madiun Kota pada Senin (03/03/2025) lantaran menjadi korban penipuan yang berkedok investasi. Bahkan, terduga pelaku sampai menipu korban hingga miliaran rupiah.
‘’Karena ada indikasi penipuan, saya bersama korban lainnya lapor ke Polres Madiun Kota. Iming-imingnya itu investasi bisnis. Sejak tahun 2016 sampai sekarang tidak ada kejelasan,’’ ungkap Sucipto, salah satu korban.
Sucipto menambahkan dirinya merasa ditipu terduga pelaku berinisial APK. Iming-imingi investasi bisnis oleh terduga pelaku lewat perantara orang yang dikenalnya berinisial SSB warga Kelurahan Kanigoro, Kartoharjo Kota Madiun. Terduga pelaku menjanjikan keuntungan dari modal yang diinvestasikan.
“Saya kan pebisnis. Karena sering bertemu dan komunikasi akhirnya saya tertarik. Awal-awal itu pinjam mobil saya terus digadaikan dan dijanjikan 20 hari bisa ditebus. Ternyata tidak ada kejelasan hingga saya tebus sendiri sekitar 48 juta,’’ terangnya.
Tidak berhenti disitu, terduga pelaku juga meminjam sertifikat tanah dan rumah miliki Sucipto yang dijanjikan pengembalian maksimal 2 bulan. Namun, Sucipto hanya diberi janji-janji belaka. Termasuk memberikan hasil dari bisnis yang dijanjikan juga tidak terbukti.
‘’Saya sudah sempat ketemu dengan orangnya tetapi juga tidak ada kejelasan hingga saat ini. Kerugian mungkin sekitar 500 juta. Ternyata tidak hanya saya yang menjadi korban. Ternyata banyak korban lain dengan modus yang sama,” pungkas Sucipto.
Sementara itu, Bowo Wiseno yang merupakan adik SSB ternyata juga jadi korban investasi bodong. Malah, Bowo justru kehilangan Rp 2,2 miliar. Dirinya dikenalkan APK oleh SSB kakaknya.
“Sampai saat ini tidak ada investasi yang dijanjikan itu. Saya beberapa kali transfer hingga total itu sekitar Rp. 2,2 miliar” ujar Bowo.
Bowo mengaku jika ditawari investasi itu sejak 2016 dengan dijanjikan usaha di bidang peralatan listrik. Dokumen-dokumen perusahan yang ditujukan kepada dirinya pun diduga palsu.
“Ini tadi saya konsultasi terkait kasus ini dan diarahkan untuk membuat kronologi kejadiannya. Karena semakin tidak jelas maka para korban ini membuat laporan ke polisi. Ya berharap pelaku ini dapat diusut tuntas kasusnya” pungkas Bowo.
D. Kris – Sinergia