
Sinergia | Kota Madiun – Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Penandatanganan Virtual Account (VA) bagi penerima Bantuan Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Jambanisasi untuk tahun anggaran 2025. Kegiatan ini digelar di Aula Kecamatan Manguharjo, Selasa (24/06/2025). Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga secara simbolis menyerahkan bantuan penyaluran dana bagi warga penerima manfaat.
Wali Kota Maidi menegaskan bahwa program RTLH dan jambanisasi merupakan upaya nyata pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatkan taraf hidup warga.
“RTLH Kota Madiun, rumah-rumah tidak layak huni kita semua perbaiki hari ini. Sekitar 90 sekian kita cukupi semua, kita selesaikan semuanya. Jadi orang-orang biar bahagia, kota ini rame, semua harus bahagia. Termasuk jambanisasi, semuanya kebutuhan pokok kita cukupi,” ujar Wali Kota Maidi.
Pada tahun 2025, pagu awal program RTLH ditargetkan untuk 100 unit rumah. Namun, menurut Kepala Disperkim Kota Madiun, Jemakir, hasil verifikasi lapangan menunjukkan bahwa baru 91 unit yang terealisasi. Sembilan unit sisanya batal menerima bantuan karena berbagai alasan, seperti rumah telah dibangun sendiri, dijual, atau menerima bantuan dari pihak lain seperti CSR.
“Yang 9 nanti akan diganti melalui tahap PAK (Perubahan Anggaran Keuangan), berdasarkan usulan dari masing-masing kelurahan yang memiliki kondisi paling mendesak,” terang Jemakir.
Anggaran yang disiapkan untuk RTLH sekitar Rp. 1,3 M. Sementara itu, untuk program jambanisasi, dari total pagu 60 unit, yang terealisasi hanya 55 unit. Sisanya tidak dapat dilanjutkan karena alasan serupa.
“Untuk jambanisasi, kita anggarkan Rp. 7,5 juta per unit. Meskipun saat ini sudah habis, ke depan akan kita tambah lagi di tahap PAK, setelah ada data valid dari kelurahan,” lanjut Jemakir.
Pemkot Madiun juga mencatat saat ini terdapat sekitar 170 rumah rusak di wilayah kota. Namun, program bantuan RTLH diyakini mampu menyerap seluruh kebutuhan tersebut dan ditargetkan tuntas pada tahun ini. Target besar dari program ini, tambah Jemakir, adalah satu rumah satu jamban, sebagai bagian dari komitmen peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Surya – Sinergia