
Sinergia | Kota Madiun – SDN 2 Mojorejo, Kota Madiun, meluncurkan sebuah inovasi baru dalam sistem absensi siswa yang bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan pengawasan. SIBABE (Sistem Barcode Absensi) ini dilaunching oleh Wali Kota Madiun, Maidi, didampingi oleh Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Madiun.
Inovasi ini merupakan bagian dari implementasi program Asta Karya Pemerintah Kota Madiun yang mendorong penggunaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan. SIBABE memungkinkan orang tua untuk memantau kehadiran anak-anak mereka secara langsung melalui perangkat Android yang telah terhubung dengan sistem sekolah.
“Ini sangat bermanfaat, karena orang tua bisa tahu apakah anaknya sudah sampai sekolah atau belum. Semuanya terhubung langsung ke nomor orang tua dan bisa diakses melalui link khusus,” ujar Kepala SDN 2 Mojorejo, Nanik Wardhani, Jumat (02/05/2025).
Sistem ini telah diberlakukan untuk siswa kelas 1 hingga kelas 5. Setiap pagi, siswa cukup memindai barcode kehadiran saat datang dan pulang sekolah. Informasi kehadiran tersebut secara otomatis masuk ke dalam sistem yang juga bisa diakses oleh orang tua melalui notifikasi.
“Jadi anak-anak ini terpantau langsung di komputer sekolah, dan lebih baik lagi, sistem ini langsung terkoneksi dengan Android milik orang tua,” kata Wali Kota Madiun, Maidi, saat di wawancara awak media.
Tak hanya untuk absensi, sistem ini juga memiliki fitur tambahan yang memungkinkan sekolah mengunggah kegiatan harian siswa, sehingga orang tua semakin mudah memantau aktivitas anaknya. Jika siswa berhalangan hadir karena sakit, orang tua juga dapat melaporkannya langsung melalui aplikasi tanpa perlu datang ke sekolah.
Dengan kerja sama antara SDN 2 Mojorejo dan Dinas Kominfo Kota Madiun, diharapkan sistem SIBABE menjadi langkah awal dalam modernisasi sistem pendidikan berbasis teknologi di kota ini.
Surya – Sinergia