
Sinergia | Kota Madiun – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun menggelar Gerakan Pangan Murah sebagai upaya untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, khususnya beras, yang belakangan mengalami kenaikan. Program ini menyasar sembilan kelurahan yang ada di Kota Madiun dan akan berlangsung selama tiga hari.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Kota Madiun, Sumini, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar karena harga beras medium di pasaran terus mengalami lonjakan. Melalui pasar murah ini, masyarakat bisa mendapatkan beras SPHP dengan harga terjangkau, yakni Rp. 11.000 per kilogram atau Rp. 55.000 per lima kilogram (satu pack). Selain itu, tersedia juga minyak goreng seharga Rp. 15.500 per liter, gula pasir Rp. 16.500 per kilogram, serta bawang merah yang dijual dengan harga yang terjangkau.
“Pasar pangan murah ini digelar di 9 kelurahan selama 3 hari. Setiap harinya akan ada tiga lokasi yang menjadi titik pelaksanaan. Hari pertama, kegiatan berlangsung di Kelurahan Kelun, Pilangbango, dan Kanigoro,” jelas Sumini.
Ia menambahkan, pembelian dibatasi agar merata dan bisa diakses lebih banyak warga. Setiap orang hanya diperbolehkan membeli maksimal dua pack beras, dan satu item masing-masing untuk minyak, gula, serta bawang merah. Meski tanpa persyaratan KTP, pihaknya tetap menghimbau agar hanya warga Kota Madiun yang berbelanja di pasar murah tersebut.
Salah satu warga Pilangbango, Heni Susilowati, menyambut baik adanya pasar pangan murah ini. Ia merasa sangat terbantu dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran.
“Ini sangat membantu sekali, harganya jauh lebih murah. Tadi saya beli beras, minyak, gula, dan bawang merah. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dan jangkauannya lebih luas lagi,” ujarnya.
Melalui gerakan ini, Pemerintah Kota Madiun berharap kestabilan harga pangan dapat terjaga serta daya beli masyarakat tetap terpelihara. Utamanya di tengah tekanan ekonomi dan fluktuasi harga kebutuhan pokok saat ini.
Surya – Sinergia