
Sinergia | Kota Madiun – Pemerintah Kota Madiun mengadakan kegiatan “Coffee Morning” bersama Wali Kota Maidi, jajaran Forkopimda, DPRD, serta perwakilan dari rumah sakit, perbankan, media, dan pelaku usaha. Acara ini berlangsung pada Selasa (05/08/2025) di Kayana Ballroom, Votel Kartika Madiun.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Maidi menyinggung sejumlah isu krusial yang tengah dihadapi kota, salah satunya adalah persoalan pengelolaan sampah. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan lingkungan kota yang bersih, sehat, dan layak huni.
“Keberadaan sampah tidak boleh dibiarkan. Kita ingin udara bersih dan lingkungan bebas dari limbah. TPA Winongo sedang kita kembangkan menjadi kawasan hijau yang bermanfaat,” jelas Maidi. Ia pun mematok target agar Kota Madiun masuk dalam 25 kota sehat dunia.
Tak hanya sampah, penataan pedagang kaki lima (PKL) juga menjadi perhatian. Menurut Maidi, keberadaan PKL yang tidak tertib dan kurang menjaga kebersihan menimbulkan kesan semrawut.
“PKL wajib ikut aturan dan menjaga kebersihan. Kalau tidak, akan kita tindak tegas. Tidak tertib, tidak bersih, tutup,” tegasnya.
Di sisi lain, Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto, turut menyampaikan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Ia menyebut kerja sama antara TNI-Polri dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana kondusif.
“Kami terus membangun hubungan baik dengan masyarakat guna meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ketertiban, termasuk soal kepatuhan berlalu lintas yang masih perlu ditingkatkan,” ungkap Wiwin.
Acara ini menjadi ajang diskusi terbuka antara pemangku kepentingan, sekaligus langkah memperkuat sinergi dalam membangun Kota Madiun yang bersih, tertib, dan aman.
Surya – Sinergia