
Sinergia | Kota Madiun – Dewan Pendidikan Jawa Timur turut prihatin mendapat laporan kisruh Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMAN di Kota Madiun. Bukanya reda malahan belum berkesudahan. Tak heran, Dewan Pendidikan Jawa Timur ikut menaruh atensi serius.
Khususnya soal dugaan kecurangan dalam penerimaan calon peserta didik. ‘’Kalau memang ada dugaan kecurangan harus disemprit,’’ tegas Prof Parji, anggota Dewan Pendidikan Jatim, Rabu (02/07/2025).
Prof Parji mengaku telah menerima beberapa aduan wali murid. Salah satunya terkait adanya peserta didik yang memiliki nilai tinggi namun kalah bersaing dengan peserta didik lainnya dengan nilai rendah.
Jika dugaan kecurangan benar adanya, dia tidak akan tinggal diam. ‘’Akan saya telusuri kasusnya,’’ tegasnya. Menurut Prof Parji, kasus tersebut tentu mengundang tanya berbagai pihak.
Apalagi, peserta didik yang kalah bersaing tersebut berdomisili di Kota Madiun. ‘’Harus ada validasi dan verifikasi komponen apa yang membuat peserta didik ini kalah bersaing,’’ tuturnya.
Pihaknya berharap Dinas Pendidikan Jatim bertanggung jawab dan memberikan kejelasan terhadap wali murid. Jika tidak, polemik ini tidak akan ada ujungnya. Tentu, penyelesaiannya pun juga harus sesuai aturan yang berlaku.
Ndor – Sinergia