
Sinergia | Magetan – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan sejumlah program bantuan sosial kepada masyarakat Kabupaten Magetan. Acara penyerahan digelar di Pendopo Surya Graha, Senin (25/08/2025), dengan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Bantuan yang disalurkan meliputi Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), alat bantu mobilitas bagi lansia dan disabilitas, Bantuan Sosial kepada Lansia melalui PKH Plus, bantuan langsung tunai bagi buruh pabrik rokok lintas wilayah, program pemberdayaan BUMDes, Desa Berdaya, Jatim Puspa, bantuan operasional pendamping PKH Plus, serta tali asih bagi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Wagub Emil menyebut, program PKH Plus menjadi salah satu prioritas, dengan total 1.294 keluarga penerima manfaat. “PKH Plus ini diberikan kepada keluarga yang sudah menerima PKH tetapi memiliki anggota lansia berusia di atas 70 tahun. Pendampingan juga dilakukan oleh pendamping PKH,” jelas Emil.
Selain itu, Pemprov Jatim juga menyalurkan program asistensi sosial bagi 106 penyandang disabilitas. Bantuan kursi roda khusus turut diberikan agar penyandang disabilitas mendapatkan kenyamanan dan kemandirian dalam beraktivitas.
Emil juga menyinggung program Jatim Puspa, yang mendukung usaha perempuan kepala keluarga pasca-graduasi dari PKH. “Program ini membantu pengembangan usaha mereka. Ada beberapa desa yang mendapatkan bantuan modal hingga Rp150 juta, yang kemudian dibagi kepada ratusan penerima dengan kisaran Rp2,5 juta per orang,” ujarnya.
Tak hanya itu, Wagub menegaskan peran penting relawan sosial seperti pendamping PKH, TKSK, dan Tagana. Menurutnya, kehadiran mereka sangat vital dalam memantau kondisi masyarakat hingga penanganan bencana, termasuk penyediaan dapur umum saat terjadi darurat.
Sementara untuk sektor ekonomi desa, Emil mendorong agar BUMDes yang menerima bantuan permodalan terus berkembang. “Bumdes ini sarana bagi desa agar bisa mandiri dan ujungnya menyejahterakan warga. Ke depan juga ada program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang diharapkan berjalan seiring,” tuturnya.
Kusnanto – Sinergia