
Sinergia | Kab. Madiun – Tekun dan tak kenal lelah, Nahrowi (52), seorang perajin tusuk sate asal Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, akhirnya mendapat kesempatan berangkat haji tahun ini.
Pria yang telah menekuni usaha tusuk sate selama bertahun-tahun itu dijadwalkan masuk gelombang kedua pemberangkatan jemaah haji dari Kabupaten Madiun pada 17 Mei 2025.
“Dulu penuh perjuangan daftarnya awal hanya pegang uang 5 juta sisanya 20 juta saya sempat pinjam bank buat melunasi pendaftaran saya angsur 2 tahun dapat porsi. Genap setelah itu saya dapat kesempatan setelah 13 tahun mendaftar,”ucap Nahrowi Senin (5/05/2025).
Nahrowi mengaku telah mendaftar haji sejak 2012. Tahun lalu, ia sempat masuk daftar cadangan. Kini, penantiannya selama lebih dari satu dekade berbuah manis.
“Alhamdulillah, senang sekali. Ini impian saya sejak lama, besok tanggal 17 Mei saya berangkat, tiap bulan itu saya nabung untuk persiapan saya. Insyallah saya yakin Allah memanggil saya untuk haji berarti memberikan saya bekal,” tuturnya.

Untuk mengumpulkan biaya haji, Nahrowi menyisihkan sebagian penghasilan dari usaha tusuk sate yang digelutinya. Ia memproduksi tusuk sate dengan berbagai ukuran – mulai dari 10 sentimeter hingga 20 meter – dan menjualnya ke para pedagang makanan di sekitar tempat tinggalnya.
“Dari penjualan tusuk sate, lebih dari Rp. 50.000 saya tabung tiap hari nanti genap sebulan saya tabungkan ke bank untuk pelunasan haji sisanya Rp 35.000.000 saya bayarkan 4 bulan lalu,” imbuhnya.
Dalam sehari, bapak dua anak ini mampu memproduksi antara 30 kilogram hingga 1 kuintal tusuk sate. Menjelang keberangkatan, Nahrowi kini fokus mempersiapkan kondisi fisik dan mental.
“Tidak banyak yang saya lakukan. Saya lebih banyak berdoa dan menjalani tirakat,” ujarnya.
Tova Pradana – Sinergia