Jambore B2SA, DKPP Kota Madiun Tanamkan Pola Makan Sehat dan Anti Boros Pangan pada Siswa

Image Not Found
Jambore Makan B2SA dan stop boros pangan berlangsung di Hotel Aston Madiun. Foto : Surya – Sinergia

Sinergia | Kota Madiun – Menumbuhkan kesadaran pola makan sehat dan bijak dalam mengonsumsi pangan sejak usia remaja dinilai sangat penting. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun menggelar Jambore Makan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) serta Stop Boros Pangan. Kegiatan edukatif tersebut berlangsung di Hotel Aston Madiun dan diikuti oleh siswa-siswi perwakilan SMP dan MTs se-Kota Madiun.

Kepala DKPP Kota Madiun, Totok Sugiarto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam mengedukasi generasi muda agar memahami pentingnya konsumsi makanan yang bergizi dan tidak berlebihan.

“Kita lihat dari berbagai berita, masih banyak anak-anak yang belum memahami seperti apa makanan sehat itu. Melalui jambore ini, kami ingin memberi gambaran bahwa makanan yang baik itu beragam, bergizi, seimbang, dan aman,” jelas Totok, Senin (20/10/2025).

Image Not Found
Beberapa siswa/siswi yang ikut serta dalam kegiatan jambore ini. Foto : Surya – Sinergia

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkot Madiun dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Menurut Totok, sekitar 50 persen sampah yang dihasilkan masyarakat berasal dari limbah makanan. Karena itu, kampanye “Stop Boros Pangan” menjadi pesan penting dalam acara tersebut.

“Kita berusaha mewujudkan swasembada pangan. Tapi kalau produksinya tinggi sementara konsumsi masyarakat boros, hasilnya tidak optimal. Jadi, selain meningkatkan produksi, kita juga harus hemat dalam penggunaannya,” ujarnya.

Ke depan, DKPP berencana membentuk Duta Ketahanan Pangan dari kalangan pelajar. Mereka akan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan pengelolaan pangan berkelanjutan.

“Anak-anak nanti akan kami jadikan duta ketahanan pangan. Mereka bisa ikut sosialisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat agar pemahaman tentang makanan bergizi dan tidak boros semakin meluas,” tambah Totok.

Sementara itu, salah satu peserta dari SMP Negeri 3 Kota Madiun, Ardiva Rozzaq Ramadhan, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan jambore ini.

“Kami belajar tentang B2SA dan bagaimana cara menghemat makanan. Tadi juga ada sesi tanya jawab dan pidato tentang pentingnya makan bergizi. Saya jadi tahu bagaimana memilih makanan yang baik dan tidak membuang-buang,” ungkapnya.

Ardiva menambahkan, setelah mengikuti kegiatan ini, dirinya berencana menerapkan ilmu yang didapat di sekolah maupun di rumah, seperti menanam sayur sendiri untuk kebutuhan pangan keluarga.

Melalui kegiatan seperti Jambore B2SA, DKPP Kota Madiun berharap kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan pengelolaan pangan yang bijak dapat tumbuh sejak dini, sekaligus mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat dan mandiri pangan.

Surya – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *