By
Sinergia | Kota Madiun – Kereta Api (KA) Purwojaya relasi Gambir–Kroya mengalami anjlokan pada dua gerbong bagian belakang saat melintas di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/10/2025) siang. Akibat insiden tersebut, sebanyak empat perjalanan kereta api lainnya mengalami keterlambatan, salah satunya KA Brantas relasi Pasarsenen–Blitar yang melintasi wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun.
Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, memastikan bahwa hingga saat ini belum terdapat dampak signifikan terhadap perjalanan kereta api di wilayah Daop 7. “Untuk saat ini dampak dari keterlambatan di wilayah Daop 7 belum ada. Kemungkinan memang bisa terjadi keterlambatan, tetapi berdasarkan pemantauan sementara belum terpantau adanya gangguan perjalanan,” jelas Rokhmad saat di konfirmasi melalui telfon.
Ia menambahkan, seluruh petugas di wilayah Daop 7 Madiun telah disiagakan untuk mengantisipasi jika terjadi efek lanjutan dari kejadian tersebut. “Antisipasinya masih kondisi normal. Kalau pun nanti ada keterlambatan, petugas siap melayani penumpang sesuai ketentuan, termasuk pemberian service recovery dan peningkatan pelayanan di ruang tunggu,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya menegaskan bahwa pemeriksaan kondisi rel dan sarana prasarana terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk mitigasi risiko. “Di wilayah Daop 7, kami rutin melakukan pengecekan jalur. Pimpinan dan jajaran manajemen juga memberikan perhatian khusus terhadap potensi pergeseran tanah atau perubahan cuaca ekstrem. Pemeriksaan dilakukan berkala, dan jika ada catatan penting, segera kami tindak lanjuti agar keselamatan perjalanan tetap terjamin,” terang Rokhmad.
KAI memastikan proses penanganan anjlokan KA Purwojaya di Bekasi tengah dilakukan oleh tim gabungan dari Daop 1 Jakarta. Sementara itu, operasional perjalanan kereta api di wilayah Daop 7 Madiun hingga kini masih berjalan normal dan aman.
Surya – Sinergia
