Mantan Mantri BRI Jadi Tersangka Kasus Kredit Fiktif, Kejaksaan Temukan Dugaan Sindikat

Image Not Found
Tersangka tertunduk lesu saat digelandang ke rutan setelah jalani pemeriksaan di kejari Ponorogo, Foto : Ega Patria – Sinergia

Sinergia | Kab. Ponorogo – Kejaksaan Negeri Ponorogo akhirnya menetapkan satu orang tersangka dalam kasus kredit fiktif di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Pasar Pon, Kecamatan Kota Ponorogo. Tersangka berinisial SPP (32), merupakan warga Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, dan diketahui pernah bekerja sebagai Account Officer atau Mantri di unit BRI tersebut. Penetapan tersangka dilakukan pada Selasa (03/06/2025) malam, setelah SPP menjalani pemeriksaan intensif selama 8 jam, mulai pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB.

“Kita tetapkan tersangka berinisial SPP. Sebelumnya kita periksa sebagai saksi, lalu dinaikkan statusnya menjadi tersangka dan langsung ditahan,” terang Kasi Intel Kejari Ponorogo, Agung Riyadi.

Agung menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, SPP diduga kuat melakukan manipulasi data dalam pengajuan kredit menggunakan KTP palsu milik puluhan warga. Dokumen identitas itu dimodifikasi untuk mengajukan pinjaman fiktif.

“Jadi ada KTP yang digunakan untuk pengajuan kredit fiktif dengan mengubah data di dalamnya,” jelasnya.

Kejaksaan menduga kuat ada sindikat yang terlibat dalam kasus ini. Penahanan terhadap SPP dilakukan untuk mempercepat proses penyidikan dan mengungkap aktor lain yang terlibat.

“Kami menemukan indikasi keterlibatan sindikat. Untuk total kerugian negara masih dalam proses penghitungan. Jelasnya, kasus ini akan kami kembangkan,” tegas Agung.

Sebelumnya, Kejari Ponorogo juga telah melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan menyita sejumlah dokumen penting. Sebanyak 15 orang saksi telah diperiksa, terdiri dari pegawai BRI dan Disdukcapil yang diduga mengetahui atau terkait dengan proses pemalsuan data KTP.

Kasus ini diperkirakan merugikan negara hingga ratusan juta rupiah. Kejaksaan memastikan akan terus mendalami alur persekongkolan yang terjadi, termasuk aliran dana serta potensi keterlibatan pihak internal lainnya.

Ega Patria – Sinergia 

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *