
Sinergia | Kab. Madiun – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengucurkan anggaran sebesar Rp. 5,9 miliar untuk bantuan sosial (Bansos) dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) bagi masyarakat Kabupaten Madiun pada tahun 2025. Dana tersebut ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan serta memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam kunjungannya ke Pusat Pemerintahan Caruban, Kabupaten Madiun, Minggu (06/07/2025) sore.
“Harapannya ini bisa menjadi bagian dari penguatan ketahanan sosial dan juga ketahanan ekonomi, khususnya bagi masyarakat yang masuk kategori rentan,” ujar Khofifah dalam sambutannya.
Adapun rincian penerima manfaat dari bantuan tersebut meliputi: 1.568 keluarga penerima bansos lanjut usia melalui Program Keluarga Harapan (PKH) Plus. 110 orang penerima Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD).
Kemudian 231 orang buruh pabrik rokok lintas wilayah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). 7 orang penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Jawara. 51 orang dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) dan Anak (LKSA) yang menerima bantuan permakanan.
Selanjutnya 21 unit alat bantu mobilitas untuk lansia dan penyandang disabilitas. 148 orang pilar sosial seperti SDM PKH Plus, pendamping disabilitas, TKSK, dan Tagana yang menerima bantuan operasional dan tali asih.
Selain itu, sebanyak 50 orang menerima zakat produktif, dan program BKK juga disalurkan untuk program Desa Berdaya dan Jatim Puspa dengan total dana Rp940 juta.
Bupati Madiun, Hari Wuryanto, menjelaskan sejumlah bansos dari Pemprov Jatim telah terealisasi. Di antaranya, bantuan ASPD bagi 108 penerima manfaat dengan nilai Rp900 ribu per triwulan yang sudah disalurkan dua kali.
“Bantuan permakanan untuk tiga LKSA dan satu LKS-LU juga telah terealisasi setiap bulan. Selain itu, ada bantuan pemberdayaan sosial untuk 50 penerima sebesar Rp3 juta dan bantuan untuk 10 anak yatim piatu serta PKH Plus bagi 50 lansia,” jelas Hari Wur.
Program bantuan ini diharapkan dapat memperkuat fondasi kesejahteraan sosial di Kabupaten Madiun serta memberikan dampak nyata bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Tova Pradana – Sinergia

 
														 
														