Ratusan Warga Serbu Pasar Murah, Khofifah : Upaya Kendalikan Inflasi

Image Not Found
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau kegiatan pasar murah yang digelar di depan Kantor Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Foto : Surya – Sinergia

Sinergia | Kota Madiun – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau kegiatan pasar murah yang digelar di depan Kantor Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jumat (26/09/2025). Tinjauan tersebut didampingi Wali Kota Madiun Maidi dan Wakil Wali Kota F. Bagus Panuntun.

Ratusan warga tampak antusias menyerbu pasar murah hingga rela mengantre panjang untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Khofifah menyampaikan, pasar murah di Kota Madiun ini merupakan yang ke-114 digelar oleh Pemprov Jatim. Selain menjual bahan pokok bersubsidi, kegiatan ini juga melibatkan pelaku UKM dan UMKM agar lebih dekat dengan masyarakat.

“Sembako yang kami jual sudah disubsidi oleh Pemprov. Misalnya, beras SPHP yang di pasaran HET-nya Rp12.500 per kilogram, bahkan bisa Rp14.000, di sini dijual Rp11.000. Kalau beli 5 kilogram hanya Rp55 ribu. Ayam yang di pasaran bisa Rp38 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram, di sini dijual Rp33 ribu. Minyak premium HET Rp16 ribu, di sini dijual Rp13 ribu,” jelas Khofifah.

Ia menambahkan, langkah ini sekaligus untuk menekan laju inflasi daerah, terutama pada komoditas pangan.

“Inflasi beras sekarang relatif turun tidak sampai 2 persen. Jadi, apa yang kita lakukan bersama kabupaten/kota adalah menjangkau masyarakat sejauh mungkin, sambil mendekatkan pemenuhan kebutuhan konsumsi rumah tangga dan menguatkan produk UKM-UMKM,” terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi menegaskan pentingnya keberlanjutan program pasar murah bagi masyarakat.

“Pasar murah ini sangat baik dan harus sering digelar. Masyarakat terbantu karena bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga standar, tidak mahal. Semua barang tersedia dan dipastikan tidak akan habis,” kata Maidi.

Ia juga menambahkan, kehadiran pelaku UMKM dalam kegiatan tersebut menambah variasi produk dan memperkuat perekonomian lokal.

“UMKM juga diberi ruang. Ini bagus karena masyarakat bisa belanja kebutuhan pokok sekaligus produk lokal,” imbuhnya.

Surya Wibawa – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *