
Sinergia | Kota Madiun – Sebagai bagian dari persiapan menghadapi Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang akan berlangsung pada bulan April, tepatnya di Probolinggo, Federasi Triathlon Kota Madiun menggelar uji limit untuk mengukur kesiapan para atlet triathlon. Uji limit ini bertujuan untuk memastikan kondisi fisik dan mental atlet-atlet yang akan mewakili Kota Madiun dalam event tersebut. Uji limit ini dilaksanakan di area Embung Pilangbango pada Kamis (27/2/2025).
“Salah satu bagian dari uji limit ini adalah untuk menilai kemampuan atlet dari berbagai tingkat usia di Kota Madiun, yang nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan atlet yang akan dikirim ke Kejurda,” ujar Anggie Hilda Wihandono, Wakil Ketua Federasi Triathlon Kota Madiun.
Sebanyak 8 atlet sudah dipersiapkan untuk mengikuti Kejurda. Hasil dari uji limit ini juga dapat menjadi acuan dalam pemilihan atlet yang akan mewakili Kota Madiun pada event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar pada bulan Juni mendatang.
Adapun jarak yang harus ditempuh oleh peserta dalam uji limit ini bervariasi, tergantung pada kelompok usia. Untuk peserta SD, jarak yang harus ditempuh dalam renang adalah 600 meter. Sedangkan untuk peserta SMP hingga SMA, jarak renang yang ditempuh mencapai 750 meter.
Anggie juga menambahkan bahwa uji limit juga melibatkan uji sepeda dengan jarak 20 km, dan lomba lari di sekitar Embung Pilangbango.
“Untuk lari, peserta SMP dan SMA harus menyelesaikan 10 putaran, sementara peserta SD hanya 6 putaran, ” tambah Anggie.
Dengan dilakukannya uji limit ini, federasi memiliki data yang akurat tentang kondisi fisik para atlet di Kota Madiun. Ini juga menjadi ujian mental bagi anak-anak, karena dalam triathlon menggunakan perairan terbuka. Bahkan, dalam Kejurda nanti akan diadakan di laut, sementara Porprov akan berlangsung di bendungan.
Jumlah peserta dalam uji limit ini adalah 15 orang, yang terdiri dari berbagai kategori usia, yang semuanya dipersiapkan untuk membawa nama baik Kota Madiun di ajang triathlon mendatang.
Surya – Sinergia