
Sinergia | Kab. Madiun — Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) di Dusun Tegir, Desa Padas, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terisolir akibat longsor yang menutup akses jalan utama desa, Rabu (29/10/2025). Longsor dipicu hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak dua hari terakhir.
Material longsor berupa rumpun bambu dan tanah menimpa jalan serta mengenai bangunan rumah warga. Salah satu rumah milik Edi Sujoko mengalami kerusakan parah di bagian dapur dan kamar mandi akibat tertimpa longsoran dari tebing setinggi empat meter.

“Siang itu hujan, lalu sekitar pukul 18.30 terjadi longsor. Awalnya terdengar suara gemuruh, dan sekitar pukul 20.00 saya baru tahu tembok dapur sudah roboh. Tidak ada korban jiwa,” ujar Edi Sujoko, pemilik rumah terdampak, saat ditemui di lokasi.
Ketua RT setempat, Suyono, mengatakan longsor juga membuat jalan penghubung antardusun tertutup total. Akibatnya, warga kesulitan menuju sekolah, pasar, dan tempat kerja. Sebagian warga terpaksa menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh dan licin.
“Sekitar jam 19.30 hujan deras sekali. Tebing di belakang rumah Pak Edi longsor, dan malam berikutnya jalan dusun juga tertutup longsor. Satu RT tidak bisa keluar sama sekali. Rabu pagi warga baru bisa mulai kerja bakti bersama relawan,” jelasnya.
Hingga Rabu siang, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Madiun, TNI, Polri, Tagana dan warga masih berjibaku membersihkan material longsor secara manual. Kondisi tanah yang labil membuat alat berat belum bisa diturunkan ke lokasi.
“Longsor menutup jalan menuju Dusun Tegir dan membuat satu RT sekitar 40 KK terisolir. Penanganan dilakukan manual karena medan curam dan berisiko. Satu rumah terdampak longsor di bagian belakang, tapi tidak ada korban jiwa,” ujar Dodik Andika, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Madiun.
BPBD mengimbau warga di wilayah lereng Gunung Wilis untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan. Intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat kondisi tanah gembur dan rawan bergerak.
Tova Pradana – Sinergia