Kisah Misringah, Jamaah Haji Tertua Di Ponorogo Yang Menabung Dari Hasil Jualan Asam Jawa

Image Not Found
Misringah sumringah menunjukan asam jawa jualanya bisa untuk berangkat haji, Foto : Ega Patria – Sinergia

Sinergia | Kab. Ponorogo – Usia senja tak menghalangi tekad Misringah untuk menunaikan ibadah haji. Nenek berusia 90 tahun asal Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo ini akan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun ini. Ia tercatat sebagai calon jamaah haji tertua di Ponorogo.

Perjuangan Misringah untuk berangkat haji tak mudah. Semasa muda, ia bekerja sebagai buruh serabutan dan pedagang asam jawa. Dari hasil jerih payah itulah, Misringah menabung sedikit demi sedikit selama puluhan tahun. Tak ingin tabungannya tergerus inflasi atau kebutuhan mendadak, uang yang ia kumpulkan kerap dibelikan perhiasan emas.

“Dulu ibu sering beli emas dari hasil jual asem. Kalau sudah terkumpul, langsung dibelikan gelang atau cincin,” tutur Musjiati, anak bungsu Misringah.

Total 45 gram emas perhiasan yang berhasil dikumpulkan Misringah akhirnya dijual pada tahun 2019 seharga Rp. 19 juta. Uang tersebut digunakan untuk mendaftar haji. Kekurangannya, ditutup oleh anak-anaknya.

Meski kini untuk berjalan pun harus dibantu tongkat kayu, semangat Misringah tak surut. Tekad kuatnya untuk menunaikan rukun Islam kelima membuatnya tetap bersemangat. Ia pun akan ditemani Musjiati saat berangkat haji pada 16 Mei mendatang.

“Alhamdulillah saya juga bisa berangkat menemani ibu. Mudah-mudahan diberikan kelancaran saat ibadah haji nanti,” imbuh Musjiati.

Misringah yang memiliki tujuh anak, 25 cucu, 17 cicit, dan bahkan satu canggah ini kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Enam bulan terakhir, anak-anaknya meminta ia berhenti berjualan asam jawa demi menjaga kesehatan. Namun sebelumnya, aktivitas memungut dan menjual asam jawa masih terus dilakoninya, bahkan hingga usia hampir satu abad.

Kisah Misringah menjadi inspirasi bahwa tidak ada kata terlambat untuk meraih impian, selama disertai niat, usaha, dan doa yang tulus.

Ega Patria – Sinergia 

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *