By
Sinergia | Kota Madiun – Ribuan warga Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW-TM) memadati Kota Madiun dalam rangka peringatan Suran Agung 2025. Guna menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung, Polres Madiun Kota menggelar Operasi Aman Suro sejak 25 Juni hingga 6 Juli 2025.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto Supriyadi, menjelaskan bahwa operasi pengamanan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan, baik selama prosesi Suran Agung maupun kegiatan Suroan lainnya.
“Pengamanan ini sudah berjalan lebih dari 8 hari. Alhamdulillah, situasi sampai hari ini masih kondusif. Meski masih ada sedikit ketidaktertiban, namun secara umum para peserta telah mengikuti arahan dan kesepakatan yang tertuang dalam maklumat Aman Suro,” ungkap AKBP Wiwin, Minggu (06/07/2025).
Dari tanggal 3 hingga 6 Juli saja, tercatat lebih dari 43 ribu orang keluar-masuk Kota Madiun. Untuk mendukung kelancaran kegiatan tersebut, lebih dari 1.120 personel gabungan diterjunkan, terdiri dari unsur TNI, Polda Jatim, dan personel internal Polres Madiun Kota.
“Pengamanan kami bagi menjadi tiga titik utama, yakni di perbatasan luar kota, di wilayah dalam Kota Madiun, serta di sekitar padepokan atau lokasi acara,” tambahnya.
Selain pengamanan di lokasi, petugas juga melakukan pengawalan terhadap para peserta, baik saat kedatangan maupun kepulangan dari Kota Madiun. Hal ini merupakan bagian dari kesepakatan 14 perguruan silat se-Jawa Timur yang telah dituangkan dalam Maklumat Aman Suro.
Beberapa poin penting dalam maklumat tersebut, antara lain larangan menggunakan pakaian sakral selama perjalanan, larangan menggunakan kendaraan roda dua, serta kewajiban peserta menggunakan kendaraan roda empat atau roda enam.
“Ini adalah bagian dari upaya bersama untuk menciptakan suasana yang aman dan damai selama peringatan Suran Agung. Dan alhamdulillah, sampai hari ini belum ada laporan insiden yang menonjol,” pungkas AKBP Wiwin.
Surya – Sinergia
