
Sinergia | Kota Madiun – Kota Madiun terus menunjukkan daya tariknya sebagai lokasi yang menjanjikan bagi para investor. Hal ini terbukti dari tingginya minat penanam modal yang melihat potensi besar di kota berjuluk Kota Pendekar tersebut.
Koordinator Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Madiun, Nuning Udayanah Nurfiati mengungkapkan bahwa realisasi investasi di tahun 2024 lalu berhasil melampaui ekspektasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Madiun. Dari target awal sebesar Rp 195 miliar, angka investasi yang berhasil dihimpun justru mencapai Rp. 498 miliar.
“Pada tahun 2024, realisasi investasi kita melampaui target hingga sekitar 200 persen,” ujar Nuning pada Rabu (16/04/2025).
Pencapaian ini, lanjutnya, tidak lepas dari masuknya investor berskala besar yang menanamkan modal di sektor strategis seperti kesehatan dan perhotelan. Dua investasi terbesar di antaranya adalah pendirian Rumah Sakit Hermina dengan nilai Rp. 180 miliar, serta pembangunan Hotel Mercure yang mencapai Rp. 87 miliar.
“Beberapa investor besar seperti RS Hermina, RS Darmayu, Superindo, dan Hotel Mercure mulai masuk tahun lalu, membawa dampak signifikan terhadap pencapaian investasi kita,” jelasnya.
Pemkot Madiun Targetkan Investasi Sebesar Rp. 198 miliar di Tahun 2025
Pada tahun 2025 ini, target investasi Kota Madiun mengalami kenaikan sebesar Rp 3 miliar, dari Rp 195 miliar menjadi Rp 198 miliar. Nuning pun optimis target tersebut dapat dicapai, mengingat tren investasi yang terus meningkat dan strategi proaktif dalam menarik investor.
“Kami selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di Kota Madiun,” tutupnya.
Surya – Sinergia