BPBD Siagakan Tim dan Peralatan Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Image Not Found
BPBD Kabupaten Madiun menyiagakan personel relawan untuk siap siaga kebencanaan. Foto : Tova Pradana – Sinergia.

Sinergia | Kab. Madiun – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi saat memasuki musim hujan. Sejumlah langkah antisipatif dilakukan mulai dari memperkuat relawan Desa Tangguh Bencana (Destana), menyiapkan jalur evakuasi, hingga memastikan sistem peringatan dini berfungsi optimal.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Madiun, Endik Rukmana, mengatakan pihaknya rutin melakukan sosialisasi dan pembentukan tim Destana di berbagai desa rawan bencana. Langkah ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana gempa, banjir, dan longsor.

“Kami rutin melaksanakan sosialisasi bahaya gempa kepada masyarakat dan melakukan pengecekan 11 titik Early Warning System (EWS). Terakhir, kejadian gempa cukup besar terjadi pada 2016 di Desa Klangon, Saradan. Karena itu, kami juga menyiapkan kesiapsiagaan menghadapi banjir dan longsor,” ujar Endik, Selasa (07/10/2025).

BPBD Madiun juga memantau kondisi cuaca secara real time melalui Command Center yang terhubung dengan sistem peringatan dini. 

“Tercatat, ada sekitar 11 unit EWS untuk banjir, longsor, dan gempa yang rutin diperiksa agar tetap berfungsi dengan baik.” tambahnya.

Selain memperkuat kesiapsiagaan sumber daya manusia, BPBD juga menyiapkan logistik dan peralatan darurat, termasuk truk logistik yang membawa makanan siap saji dan perlengkapan tanggap darurat lainnya. Petugas lapangan dan relawan disiagakan untuk segera bergerak jika terjadi bencana.

Beberapa wilayah di Kabupaten Madiun diketahui rawan bencana hidrometeorologi, terutama banjir di Kecamatan Balerejo, Wonoasri, Madiun, dan Pilangkenceng. Sementara untuk wilayah pegunungan seperti Kare dan Dagangan, potensi tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung juga menjadi perhatian utama.

BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan segera melaporkan ke posko terdekat apabila terjadi tanda-tanda bencana.

Tova Pradana – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *