By
Sinergia | Kota Madiun – Perum Bulog Kantor Wilayah Madiun memastikan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di sejumlah pasar tradisional masih aman. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bulog Madiun, Agung Sarianto, saat melakukan monitoring di Pasar Besar Kota Madiun (PBM).
“Alhamdulillah, di Pasar Besar ketersediaan beras SPHP tercukupi. Beberapa kios memiliki stok yang aman, rata-rata order antara satu hingga dua ton, tergantung kebutuhan dan penjualan mereka. Per hari penjualan bisa mencapai 10 hingga 20 karung, semuanya dijual sesuai HET,” jelasnya, Rabu (10/09/2025).
Menurut data Bulog, ada 25 kios di Pasar Besar yang sudah terdaftar melalui aplikasi Klik SPHP untuk melakukan pemesanan. Selain Pasar Besar, distribusi beras SPHP juga dilakukan di Pasar Sleko dan Pasar Kojo. Pemesanan bisa dilakukan seminggu hingga dua minggu sekali, dengan batas maksimal 2 ton. Jika stok habis lebih cepat, kios bisa kembali melakukan pemesanan.
Sidak dilakukan menyusul adanya informasi yang menyebut beras SPHP sulit ditemukan di pasar. Namun, hasil pengecekan menunjukkan stok tersedia dengan jumlah mencukupi.
Selain beras, Bulog Madiun juga menyalurkan minyak goreng dengan HET Rp. 15.700 per liter, sementara di pasaran dijual rata-rata Rp. 15.500. Distribusi minyak goreng diprioritaskan ke pasar-pasar SP2KP, salah satunya Pasar Sleko.
Agung menambahkan, stok beras dan minyak goreng di Kota Madiun saat ini sangat mencukupi. Bahkan, untuk pasar ritel modern, beras SPHP juga sudah tersedia di Samudra dan Alfamart.
“Tujuan sidak ini untuk memastikan ketersediaan bahan pokok sekaligus mendengarkan langsung keluhan pedagang. Kontrol seperti ini rutin kami lakukan sebulan sekali. Alhamdulillah, harga beras sesuai HET Rp12.500 dan stok masih banyak,” pungkasnya.
Surya – Sinergia
