Calon Jemaah Haji Kota Madiun Jalani Vaksinasi Meningitis dan Polio

Image Not Found
Pendamping Calon Haji melaukan Vaksin, Foto : Surya – Sinergia

Sinergia | Kota Madiun – Puskesmas Banjarejo menggelar kegiatan vaksinasi bagi calon jemaah haji Kota Madiun yang meliputi vaksin meningitis dan polio. Sebanyak 69 jemaah dari total 193 jemaah Kota Madiun dijadwalkan mengikuti vaksinasi yang dibagi dalam dua hari untuk menghindari antrean panjang.

“Jadi kegiatan hari ini di Puskesmas Banjarejo adalah vaksinasi baik itu vaksin meningitis maupun polio. Kita ada 69 jemaah yang akan dibagi menjadi dua hari agar tidak terlalu lama mengantri,” ujar Tri Wahyuning Novitasari, Sub Koordinator Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes PPKB Kota Madiun, Rabu (30/04/2025). 

Ia menjelaskan bahwa vaksin meningitis dan polio menjadi vaksin wajib bagi jemaah haji tahun ini. Hal ini merespon Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di Indonesia serta aturan dari Pemerintah Arab Saudi yang mewajibkan vaksin polio bagi seluruh jemaah.

“Untuk vaksin meningitis tidak ada efek samping bagi jemaah. Vaksin ini wajib, terutama karena KLB polio di Indonesia, dan menjadi syarat keberangkatan,” tambahnya.

Pemerintah Kota Madiun telah membagi pelaksanaan vaksinasi di beberapa wilayah puskesmas. Selain di Banjarejo (69 jemaah), vaksinasi juga dilakukan di Demangan (34), Sukosari (24), Tawangrejo (31), Manguharjo (22), dan Ngegong (14). Dari total 194 jemaah, 4 di antaranya merupakan petugas pendamping haji daerah (PHD).

Sementara itu, M. YusuAf Asmadi, salah satu pendamping jemaah haji Kota Madiun menyampaikan bahwa para petugas siap mendampingi jemaah selama menjalankan ibadah haji.

“Tugas kami sebagai petugas haji daerah adalah amanah luar biasa. Kami akan mendampingi seluruh jemaah mulai dari urusan administrasi hingga ibadah,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa persiapan jemaah sudah sangat matang. 

“Manasik sudah dilaksanakan beberapa kali oleh Kementerian Agama. Pengetahuan jemaah juga cukup baik, dan seluruh jemaah telah dinyatakan istitaah atau layak untuk berangkat,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga pola makan dan gizi yang seimbang menjelang keberangkatan agar jemaah dapat menjalankan ibadah dengan khidmat dan tanpa kendala.

Surya – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *