
Sinergia | Kota Madiun – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun terus mematangkan persiapan keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) tahun 2025 ini. Pemberangkatan CJH Kota Madiun dilakukan dari Masjid Agung Baitul Hakim pada 16 Mei 2025 menuju ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Tercatat sebanyak 178 orang termasuk petugas kloter yang berangkat tahun ini.
Kepala Kantor Kemenag Kota Madiun, M. Zainut Tamam dalam pembekalan Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) di Aula Kemenag Kota Madiun pada Kamis (08/05/2025) mengungkapkan kesiapan pemberangkatan sudah optimal. Petugas-petugas yang terlibat dalam ibadah haji juga telah disiapkan, baik pembimbing hingga perawat.
“Mereka nantinya yang menjadi petugas-petugas di kloter harus ada kerjasama, koordinasi terkait tugas masing-masing. Jadi nanti ketika sampai di Mekkah atau Madinah mereka bisa langsung action,” terang M. Zainut Tamam.
Perihal keberangkatan haji tahun ini, lanjut Zainut, jika ada kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi. Salah satunya, dalam 1 kloter jemaah haji ada terdiri dari 1 syarikah. Disana ada 8 syarikah yang melayani CJH asal Indonesia. Tidak boleh 1 kloter syarikah campuran.
“Ini nanti perlu kita bahas lebih lanjut. Jadi dengan kebijakan ini jemaah harus memposisikan diri siap berangkat kapan pun. Untuk jemaah Kota Madiun itu terbagi menjadi 3 syarikah. Otomatis yang berada syarikah ini beda kloter,” imbuhnya.
Kemenag Kota Madiun meminta kepada jemaah untuk siap berangkat kapan pun dan ikut kloter siapapun. Hal itu mentaati ketentuan dari aturan Pemerintah Arab Saudi.
“Kami akan kumpulkan para calon jemaah haji Kota Madiun untuk pembekalan terakhir sebelum keberangakatan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Termasuk soal pembagian syarikah tadi,” pungkas M. Zainut Tamam.
Kriswanto – Sinergia