Dinkes Madiun Antisipasi Lonjakan ISPA dan DBD di Masa Peralihan Musim

Image Not Found
Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Gencar Lakukan Pemeriksaan Kesehatan antisipasi lonjakan kasus ISPA dan DBD, Foto : Tova Pradana – Sinergia

Sinergia | Madiun – Memasuki masa peralihan dari kemarau ke musim hujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun mulai mewaspadai potensi peningkatan kasus penyakit menular seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Chikungunya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Madiun, Agung Dodik Pujianto, mengatakan bahwa perubahan suhu dan kelembapan di musim pancaroba sering memicu munculnya penyakit dengan gejala awal seperti demam dan flu.

“Selain ISPA, ada beberapa penyakit yang juga perlu diwaspadai, yaitu demam berdarah dan chikungunya, yang biasanya muncul seiring perubahan musim,” ujar Agung, Jumat (24/10/2025).

Data Dinkes menunjukkan, kasus ISPA di Kabupaten Madiun mengalami kenaikan dalam dua bulan terakhir. “Pada Agustus 2025, tercatat 30 kasus pada balita dan 873 kasus pada dewasa. Sementara pada September 2025, jumlahnya meningkat menjadi 131 kasus pada balita dan 1.260 kasus pada dewasa.” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinkes Madiun telah menyiapkan sejumlah langkah. Salah satunya melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons Cepat (SKDR) yang diterapkan di seluruh puskesmas. “Melalui sistem ini, setiap peningkatan kasus Influenza Like Illness (ILI) atau gejala panas akan segera dilaporkan ke Dinkes agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat.” ucapnya.

Agung menambahkan, stok obat di Dinkes Madiun dalam kondisi aman untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus penyakit musiman. “Kalau memang ada peningkatan kasus, stok obat di Dinas Kesehatan sudah sangat siap untuk mengantisipasi penyakit-penyakit tersebut,” tambahnya.

Terkait kasus DBD, sejauh ini belum ada laporan peningkatan dari rumah sakit. Namun, koordinasi antara Dinkes, puskesmas, dan rumah sakit tetap diperkuat. Pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) juga rutin dilakukan oleh tenaga kesehatan dan programmer ISPA di puskesmas.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga digencarkan melalui lintas program promosi kesehatan. Dinas mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), serta menjaga asupan gizi dan mengonsumsi vitamin secara rutin.

Dinkes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gejala penyakit seperti demam, batuk, dan nyeri otot, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami gejala tersebut.

Tova Pradana -Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *