By
Sinergia | Magetan – Serah terima jabatan (sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Magetan terlantik periode 2025–2030 resmi digelar, membuka jalan bagi percepatan jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Magetan. Prosesi yang berlangsung Senin malam (26/5/2025) ini sekaligus menjadi titik balik setelah proses panjang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang sempat diwarnai pemungutan suara ulang (PSU).
Ketua DPRD Magetan, Suratno, menyatakan bahwa dengan terlaksananya sertijab, kini tidak ada alasan untuk menunda berbagai agenda penting pembangunan daerah yang sempat tertinggal.
“Alhamdulillah, yang kita nantikan sekian lama akhirnya terlaksana. Ini memacu kita untuk segera bergerak. DPRD akan segera berkomunikasi dengan Bappeda untuk menyusun rancangan awal RPJMD,” ujar Suratno dalam keterangannya usai acara sertijab.
Ia menegaskan pentingnya sinkronisasi antara visi misi bupati terpilih dengan arah kebijakan nasional dan provinsi, termasuk Asta Cita Presiden dan Gerbang Nusantara Jawa Timur Maju yang disampaikan Gubernur Khofifah.
“Quick win harus kita siapkan. RKPD harus selesai pada Juni ini, sementara kita sudah tertinggal beberapa bulan karena PSU. Tidak ada waktu untuk bersantai, kita harus segera berlari mengejar ketertinggalan,” imbuhnya.
Suratno juga menyoroti pentingnya akselerasi pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) sebagai program prioritas nasional yang turut didorong oleh Pemprov Jawa Timur. Ia mengungkapkan, saat ini baru lima desa di Magetan yang memiliki KMP, sementara sekitar 70 desa masih dalam tahap musyawarah pra-pembentukan.
“Target kita 30 Mei semuanya rampung. Program ini penting dan harus kita dorong cepat,” tegasnya.
Dengan telah sahnya kepemimpinan baru di Kabupaten Magetan, DPRD bersama eksekutif daerah berkomitmen untuk bergerak cepat dalam menyusun dokumen penting seperti RKPD, RPJMD, dan RAPBD sebagai fondasi pembangunan lima tahun ke depan.
Kusnanto – Sinergia
