
Sinergia | Magetan – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Magetan pada Rabu malam (22/10/2025) menyebabkan dua rumah warga mengalami kerusakan di bagian dapur. Selain insiden di Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, peristiwa serupa juga terjadi di Dusun Mbeji, Desa Plangkrongan.
Dapur milik Lanjar, warga RT 20/RW 04 Dusun Mbeji, ambruk sekitar pukul 19.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meski kerugian ditaksir mencapai Rp. 20 juta. Menurut Eka Wahyudi, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Magetan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi sejak siang menjadi penyebab utama robohnya bangunan tersebut.
“Hujan turun cukup lama dan membuat struktur dapur milik Pak Lanjar tidak mampu menahan beban. Untungnya seluruh penghuni selamat,” jelas Eka.
Sekitar pukul 19.30 WIB, petugas gabungan dari TNI, Polri, dan perangkat desa langsung menuju lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Namun karena hujan belum reda, pembersihan puing dilakukan terbatas dan akan dilanjutkan esok pagi. “Kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk tindakan lanjut malam itu. Pembersihan dan perbaikan baru bisa dilakukan pagi hari bersama warga,” tambahnya.
BPBD mencatat, rumah tersebut dihuni lima orang termasuk seorang lansia. Meski bagian dapur rusak parah, struktur utama rumah masih cukup kuat untuk ditempati sementara. Eka juga mengingatkan masyarakat agar lebih memperhatikan kondisi bangunan tua menjelang puncak musim hujan.
“Warga sebaiknya waspada terhadap tanda-tanda kerusakan seperti retak atau kayu lapuk. Jika menemukan potensi bahaya, segera laporkan ke pihak desa, Koramil, Polsek, atau BPBD,” imbaunya.
Pihak BPBD Magetan kini terus melakukan pemantauan terhadap potensi bencana serupa di wilayah rawan, terutama di kawasan pegunungan seperti Kecamatan Poncol yang memiliki kontur tanah labil dan berisiko longsor.
Kusnanto – Sinergia