By
Sinergia | Kota Madiun – Wali Kota Madiun, Maidi baru saja melakukan mutasi terhadap 5 pejabat pimpinan tinggi pratama pada Rabu (07/05/2025). Bahkan, 2 Kepala Dinas masuk “kotak” di posisi Staf Ahli. Rupanya, gerbong mutasi tidak ada berhenti disini saja.
Maidi mengungkapkan bahwa perubahan struktur atau “gerbong” pemerintahan akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini, termasuk pengisian posisi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang saat ini masih kosong.
“Insyaallah setelah saya enam bulan kerja atau sebelum enam bulan kerja, gerbong akan berubah semua. Yang akan pensiun masih banyak dan yang kosong juga masih ada. Jadi tahun ini akan kita selesaikan,” jelasnya.
Selain mengisi kekosongan, perombakan nantinya juga dilakukan terhadap kepala OPD hingga pejabat eselon III dan IV yang dinilai kurang optimal dalam menjalankan tugas. Termasuk bagi mereka yang tidak bisa berinovasi dalam kinerja menjalankan delapan program unggulan Kota Madiun yang dikenal dengan istilah Asta Karya.
“Harus optimal. Pejabat yang dilantik di tempat baru harus menunjukkan kinerja yang maksimal, terutama dalam aspek inovasi. Kalau tidak optimal, akan kita evaluasi. Bahkan remon (remunerasi) bisa dikurangi,” tegasnya.
Wali Kota juga menyebut bahwa saat ini terdapat empat OPD yang dinilai belum bekerja secara optimal dan pada gelombang kedua pelantikan mendatang, direncanakan akan ada lima pejabat eselon II yang dilantik.
“Itu demi pelayanan publik yang optimal. Semua penilaian nanti berbasis kinerja ASN,” pungkasnya.
Surya – Sinergia
