Kasus DB di Ponorogo Masih Tinggi, RS Sempat Kewalahan

Image Not Found
Lonjakan pasien yang signifikan di RSU Aisyiyah, Ponorogo, Foto : Jepretan Layar, Patria – sinergia

Sinergia – Kab Ponorogo | Kasus demam berdarah (DB) di Ponorogo, Jawa Timur, terus menunjukkan tren peningkatan memasuki awal tahun 2025. Lonjakan pasien yang signifikan membuat RSU Aisyiyah, Ponorogo, sempat kewalahan menangani pasien hingga beberapa kali menolak pasien baru karena ruang perawatan penuh.

Menurut Muh Arbain, Humas RSU Aisyiyah, peningkatan jumlah kasus sudah terlihat sejak Desember 2024. Pada bulan itu, tercatat 187 pasien demam berdarah menjalani rawat inap, naik signifikan dari 72 pasien di bulan sebelumnya.

“Lonjakannya sangat drastis dibanding November. Mulai Desember kami bahkan sempat menolak 10 hingga 15 pasien karena ruang perawatan penuh,” ujar Arbain saat ditemui pada Selasa (14/01/2025).

Kondisi tersebut memaksa rumah sakit menyiapkan tempat tidur tambahan di ruang IGD untuk menangani pasien yang harus transit sementara.

“Pasien di IGD sering kali menumpuk. Kami keluarkan bed ekstra untuk transit sambil menunggu pasien pulang” tambahnya.

Image Not Found
salah satu orang tua pasien DBD yang dirawat di RSU Aisyah, ponorogo,Foto : Jepretan Layar,Patria-Sinergia

Oka Saraswati, salah satu orang tua pasien, mengaku anaknya harus dirawat setelah mengalami demam tinggi selama beberapa hari. Hasil pemeriksaan menunjukkan trombosit anaknya turun drastis hingga 41 ribu per mikro liter darah, jauh di bawah nilai normal 150 ribu.

“Di lingkungan saya, ada dua orang yang terkena DB. Salah satunya anak saya ini. Gejalanya demam tinggi dan pusing. Setelah cek darah, ternyata trombositnya sudah sangat rendah,” kata Oka.

Kondisi ini dihimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap gejala demam berdarah. Pola hidup bersih dan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) menjadi langkah pencegahan utama.

Patria – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *