By
Sinergia | Kota Madiun – Di tengah semakin sempitnya lahan pertanian, para petani di Kota Madiun justru menunjukkan pencapaian luar biasa. Produksi padi tahun 2024 mengalami kenaikan, meski luas lahan pertanian mengalami penyusutan.
Kepala BPS Kota Madiun, Abdul Azis menyampaikan lahan pertanian di Kota Pendekar mengalami penurunan sebesar 0,65 persen, dari 2.204 hektare menjadi 2.190 hektare dibanding tahun 2023.
Namun, yang mengejutkan, jumlah produksi padi justru meningkat. Dari sebelumnya 12.170 ton, naik menjadi 12.610 ton.
“Biasanya, kalau lahan berkurang, produksi pun ikut menurun. Tapi ini justru sebaliknya,” ujar Azis.
Ia menyebutkan bahwa hal ini menjadi bukti kuat bahwa produktivitas petani di Kota Madiun sangat tinggi. Meski lahan menyusut, hasil panen tetap meningkat.
“Ini menunjukkan kualitas dan efisiensi yang luar biasa dari para petani,” lanjutnya.
Azis juga menjelaskan bahwa pencapaian ini bukan semata-mata kebetulan. Ada peran penting dari Pemerintah Kota yang aktif memberi dukungan kepada sektor pertanian, mulai dari program bantuan hingga pelatihan.
“Intervensi yang tepat dari pemerintah daerah sangat berpengaruh. Program-program yang ada harus dipertahankan demi menjaga kinerja petani tetap optimal,” pungkasnya.
Surya – Sinergia
