
Sinergia | Kab. Ponorogo – Longsor menerjang area persawahan di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Senin (17/2/2025) mendapatkan perhatian dari DPRD Ponorogo. Akibatnya, saluran irigasi yang mengairi lahan pertanian seluas 10 hektar terputus, dan dikhawatirkan berpengaruh pada pasokan air ke Telaga Ngebel.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Ponorogo, Ribut Riyanto turun ke lokasi melakukan inspeksi untuk mengecek kondisi longsor. Ia berharap penanganan darurat harus segera dilakukan agar kerugian petani tidak semakin besar.
“Dampak longsor ini sangat serius. Irigasi yang terputus bisa menurunkan hasil panen petani dan berpotensi mengganggu suplai air ke Telaga Ngebel. Kami mendorong pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata,” ujar Ribut Riyanto.
Politisi dari PKS itu juga memastikan pihaknya akan terus mengawal proses pemulihan agar tepat sasaran dan tidak berlarut-larut.
Sementara itu, tim BPBD Ponorogo yang diwakili Hadi Susanto bersama relawan Destana Talun telah melakukan langkah awal penanganan dengan memasang sandbag di titik longsor. Kaji cepat juga dilakukan untuk memetakan area yang berpotensi longsor susulan.
Warga setempat berharap saluran irigasi yang rusak segera diperbaiki, mengingat perannya yang vital bagi sektor pertanian dan pariwisata di kawasan Ngebel.
Hingga kini, status darurat bencana belum ditetapkan. Namun, petugas gabungan terus bersiaga untuk mengantisipasi potensi longsor susulan.
Patria – Sinergia