
Sinergia | Kab. Madiun – Setiap penghujung bulan Ramadan, ribuan umat Islam dari berbagai daerah menyempatkan berkunjung ke Masjid Al Basyariyah, Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Kamis dinihari (27/3/2025).
Ribuan jamaah datang untuk menunaikan Sholat Lail dalam suasana hening dan penuh kekhusyukan. Begitu imam bersiap memulai ibadah, seluruh lampu di area masjid dipadamkan, menciptakan atmosfer yang semakin khidmat.
Ketua Takmir Masjid Al Basyariyah, Ahmad Yani (58), mengungkapkan bahwa Sholat Lail tahun ini diikuti hampir 5.000 jemaah, yang berasal dari berbagai daerah.
“Ada yang datang dari Ponorogo, Magetan, Ngawi, bahkan Jombang dan Nganjuk. Mereka sengaja hadir untuk merasakan keistimewaan Sholat Lail di sini,” ujarnya.
Ahmad Yani menambahkan tradisi Sholat Lail di Masjid Al Basyariyah telah berlangsung selama 11 tahun. Meskipun masjid-masjid lain juga menyelenggarakan ibadah serupa, ada sesuatu yang khas di Masjid Al Basyariyah.
“Sholat Lail dimulai pukul 00.30 WIB hingga menjelang sahur. Setelah itu, kami menyediakan hidangan sahur bersama untuk para jemaah,” jelasnya.
Rangkaian ibadah malam di masjid ini meliputi Sholat Litholabi Lailatil Qodri, Sholat Tasbih, Sholat Taubat, dan Sholat Hajat.
“Banyak jemaah yang datang berombongan. Karena itu, mereka yang tidak kebagian tempat di dalam masjid terpaksa sholat di halaman, jalan desa, hingga teras rumah warga, bahkan membentang hingga 75 meter,” imbuhnya.

Sementara itu, Imam Masjid Al Basyariyah, Afif Nizam (42), menuturkan bahwa jumlah jemaah cenderung meningkat menjelang akhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.
Afif mengaku ini adalah kali pertama dirinya memimpin Sholat Lail di hadapan ribuan jemaah.
“Mayoritas jemaah datang dengan harapan doa dan hajat mereka dikabulkan. Mereka berdoa untuk kebahagiaan dunia dan akhirat, serta diterimanya ibadah puasa mereka oleh Allah SWT,” pungkasnya.
Dana – Sinergia