By
Sinergia | Madinah – Di tengah lautan manusia yang beribadah dengan khusyuk di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram selama musim haji 2025, ada sosok-sosok yang nyaris tak terlihat namun berperan besar dalam menjaga kelancaran setiap langkah para tamu Allah. Mereka adalah petugas transportasi, yang dengan sabar dan tulus melayani para jamaah haji dari berbagai penjuru dunia.
Salah satu di antaranya adalah Joko Susilo (35), petugas transportasi asal Indonesia yang bertugas selama musim haji. Dengan seragam biru muda dan rompi, pria asal Dolopo Kabupaten Madiun itu tetap tersenyum saat mengangkat koper-koper jamaah lanjut usia dan membantu mereka naik ke bus.
Bekerja selama hampir 18 jam sehari, para petugas transportasi harus sigap, ramah, dan mampu berkomunikasi dengan jamaah dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa. Tak jarang mereka harus menangani situasi darurat—dari jamaah yang tersesat, pingsan karena kepanasan, hingga masalah teknis kendaraan—semuanya dilakukan tanpa keluhan.
“Capek itu pasti, tapi hati ini selalu tenang karena kita sedang membantu tamu-tamu Allah. Ini amanah,” ujar joko matanya menatap iring-iringan bus.
Pemerintah Arab Saudi dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi para petugas ini. Mereka bukan sekadar operator transportasi, namun mereka adalah pelayan ibadah, penjaga kenyamanan, dan penjembatan kasih sayang antar manusia di tengah ritual keagamaan terbesar di dunia.
Dan di antara jutaan doa yang terucap di Tanah Suci, tak sedikit yang diam-diam menyelipkan harapan dan syukur bagi mereka—para petugas yang bekerja dalam sunyi, dengan sabar dan ikhlas, demi ibadah yang lebih sempurna.
Tim Liputan Haji – Sinergia
