
Sinergia | Magetan – Menjelang Hari Raya Idul Adha, tren harga dan permintaan hewan kurban justru menunjukkan penurunan di Pasar Hewan Kliwonan, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan. Fenomena ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya ditandai dengan lonjakan harga dan membludaknya pembeli.
Pantauan di lapangan, para pedagang hewan kurban mengeluhkan sepinya pembeli, bahkan hanya sepekan jelang hari-H. Harga jual sapi yang sebelumnya sempat menyentuh angka Rp 24 juta hingga Rp 25 juta per ekor, kini turun di kisaran Rp 21 juta hingga Rp 23 juta.
Penurunan ini disebabkan oleh dua faktor utama yakni banyak masyarakat yang sudah membeli hewan kurban jauh-jauh hari. Selain itu, masyarakat cenderung membeli langsung dari peternak, tanpa melewati jalur pasar tradisional.
“Hari-hari sudah mulai sepi. Banyak yang beli langsung ke rumah peternak dan dititipkan sampai hari H Idul Adha. Harga mulai merosot, bisa turun sekitar Rp500 ribu sampai Rp1 juta,” ungkap Jali, salah satu pedagang sapi di Pasar Kliwonan, Sabtu, (31/05/2025).
Senada diungkapkan Damin, pedagang lainnya, menyebutkan bahwa hampir seluruh jenis sapi mengalami penurunan harga.
“Rata-rata semua harga sapi turun. Karena mendekati hari raya kurban, pembeli juga tidak seramai kemarin-kemarin,” jelasnya.
Turunnya harga dan permintaan ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga dua hari menjelang Idul Adha. Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pedagang hewan kurban yang mengandalkan momen hari besar keagamaan ini untuk mendongkrak pendapatan mereka.
Kusnanto – Sinergia