
Sinergia | Kab. Madiun – Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah Kabupaten Madiun menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Madiun dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, di Pendopo Ronggo Djoemeno, Caruban, Selasa (25/3/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Madiun menyampaikan kinerja pembangunan Kabupaten Madiun di tahun 2024 lalu, diantaranya, adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi, presentase penduduk miskin yang masih tinggi,serta indeks pembangunan Manusia. Selain itu, Indeks Reformasi Birokrasi (IRB) pada tahun 2024 mengalami kenaikan dari tahun 2023 sebesar 82,32% menjadi 85,42%.
Maka dari itu pihaknya ingin jajaran birokrasi Pemkab Madiun dan stakeholder turut serta membangun Kabupaten yang berjuluk Bumi Kampung Pesilat. Adanya perlambatan akselerasi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Madiun. Hal itu diakui oleh Bupati Madiun sehingga harus segera ditangani agar terjadi keseimbangan.
“Artinya, kalau pertumbuhan ekonomi naik maka angka kemiskinan akan berkurang, makanya kita akan memberikan layanan program terbaik melalui visi ‘Bersahaja’ kepada masyarakat, termasuk program percepatan investasi sebagai upaya mengurangi kemiskinan,” ucap Bupati Hari Wuryanto.

Sementara itu terkait program prioritas yang diusung pasangan Harmonis, Bupati Madiun Hari Wuryanto menyebut sedikitnya ada 12 program yang akan diakselerasikan bersama jajaran OPD dan mendapat respon dari para Stakeholder untuk bersinergi.
“Berkaitan dengan kinerja tahun 2024 dan mempersiapkan program kerja tahun 2026, beberapa isu strategis kendala dan tantangan sudah dimasukan dalam skala program kerja prioritas menjadi 12 poin” tambah Hari Wuryanto.
Disinggung program skala prioritas, Bupati yang akrab disapa Mas Hari ini menyebut jika salah satunya adalah mempercepat laju investasi dan menggalakkan ekonomi kreatif termasuk pertanian di Kabupaten Madiun, sehingga bisa menumbuhkan perekonomian di masyarakat. “Alhamdulillah sektor pertanian juga mulai luar biasa, harga gabah dipatok oleh pusat dengan harga minimal Rp. 6.500/kg. Ini sesuatu yang akan meningkatkan PDRB dari petani kita, salah satunya untuk mengurangi angka kemiskinan,” pungkas Bupati Madiun.
Dana – Sinergia