By
Sinergia | Kota Madiun – Menyambut Idul Fitri, Walikota Madiun, Maidi, memastikan bahwa stok barang kebutuhan masyarakat tercukupi dan tidak ada kekurangan. Hal ini diungkapkan dalam upaya untuk menekan inflasi dan menghindari adanya lonjakan harga yang merugikan masyarakat. Hal itu ditegaskan dalam High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun di Gedung GCIO pada Jumat (7/3/2025).
Menurut Maidi, guna mengantisipasi kebutuhan barang yang melonjak selama menjelang Idul Fitri, semua barang akan didistribusikan dalam jumlah besar ke berbagai titik untuk memastikan ketersediaannya di pasar.
“Biar tidak terjadi inflasi, barang-barang yang dibutuhkan masyarakat akan dibawa ke rumah besar-besaran. Masyarakat tidak perlu khawatir, dan kebutuhan mereka akan disesuaikan dengan kebutuhan yang wajar, tanpa harus berlebihan,” ujar Maidi.
Sebagai langkah preventif, Walikota Madiun menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI), Pertamina, dan Bulog untuk memastikan ketersediaan barang di seluruh wilayah Madiun. Selain itu, beberapa Warung Tekan Inflasi telah didirikan di tujuh titik. Wartek inflasi menyediakan sembako seperti beras, gula, minyak, telur, bawang merah, dan bawang putih.
“Kami juga akan selalu stand by 24 jam untuk memastikan semua kebutuhan masyarakat terpenuhi. Barang-barang yang kami sediakan sudah tersedia dalam jumlah tiga hingga lima kali lipat dari biasanya. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkas Maidi.
Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, Pemerintah Kota Madiun berharap masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa adanya kekhawatiran mengenai ketersediaan barang. Pemkot juga akan terus memantau perkembangan kondisi harga kebutuhan pokok di masyarakat.
Surya – Sinergia
