Pemkab Madiun Genjot Pelatihan Kerja, Upaya Tekan Pengangguran 19 Ribu Warga

Image Not Found
Pemkab Madiun Genjot Pelatihan Kerja, Upaya Tekan Pengangguran 19 Ribu Warga, Foto : Tova Pradana – Sinergia

Sinergia | Kab. Madiun – Pemerintah Kabupaten Madiun mengambil langkah cepat dan terukur untuk menekan angka pengangguran yang masih tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat mencatat tingkat pengangguran terbuka di Bumi Kampung Pesilat mencapai 4,34 persen atau setara 19.285 jiwa pada akhir 2024.

Merespons kondisi ini, Bupati Madiun Hari Wuryanto bersama Wakil Bupati Purnomo Hadi melakukan pemantauan langsung terhadap sejumlah program pelatihan tenaga kerja, Selasa (03/06/2025). Program pelatihan tersebut digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Madiun, didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.

Bupati Madiun Hari Wuryanto menegaskan bahwa pelatihan keterampilan menjadi solusi jangka menengah untuk menurunkan angka pengangguran terbuka yang masih membayangi daerah. Ia berharap upaya ini dapat berdampak langsung terhadap daya saing tenaga kerja lokal.

“Pelatihan ini adalah salah satu strategi konkret kami dalam menghadapi persoalan pengangguran. Target kami, angka pengangguran dapat ditekan signifikan dalam waktu dekat,” kata Hari Wuryanto saat meninjau lokasi pelatihan.

Pemantauan dilakukan di beberapa lembaga pelatihan kerja, antara lain BLK-LN Berhasil Langgeng Kencana di Desa Purworejo, LPK Aclasindo Inti Persada di Desa Geger, dan LPK Sinergi Bisnis Abadi di Desa Ngampel.

Image Not Found

Berdasarkan data yang dihimpun, mayoritas pengangguran di Kabupaten Madiun berasal dari lulusan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/K), disusul oleh lulusan diploma. Fakta ini memperkuat pentingnya pelatihan berbasis unit kompetensi sebagai jembatan menuju dunia kerja.

Selain membidik pasar kerja domestik, Pemkab Madiun juga mendorong penyaluran tenaga kerja ke luar negeri melalui pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Menurut Hari, pengiriman tenaga kerja luar negeri bisa meningkatkan kesejahteraan warga melalui remitansi.

“Alhamdulillah, CPMI yang mengikuti pelatihan sudah siap diberangkatkan. Sementara itu, pelatihan pengelasan di LPK Aclasindo juga membuahkan hasil. Lulusannya kini bekerja di perusahaan besar seperti PT PAL dan IMS,” jelasnya.

Bupati yang akrab disapa Mas Hari itu juga mengapresiasi dukungan semua pihak dalam merealisasikan program pelatihan ini. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menekan pengangguran dan mendorong inovasi daerah.

“Model pelatihan berbasis kompetensi akan terus kami dorong. Ini adalah langkah nyata dalam menurunkan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Madiun,” tegasnya.

Langkah strategis ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo dan misi Pemkab Madiun untuk membangun daerah yang bersih, sehat, dan sejahtera.

Tova Pradana – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *